Sementara itu, Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi,SE.MM benyebut, bahwa dalam suatu keluarga, setiap pasangan juga harus mempunyai inovasi seperti memberikan kebutuhan anak dengan gizi yang cukup dan baik, sehingga menciptakan anak yang cerdas dan pintar serta terbebas dari Stunting.
"Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gizi untuk anak, walaupun untuk kebutuhan seperti daging, telor dan sebaginya itu susah didapat dengan kondisi keluarga yang kurang mampu, dimana makanan untuk kebutuhan protein bisa diganti dengan makan belut, Rilau(Sidat), liling, ulat sagu, bekecot, tempe,"jelas Gusnan.
"Dengan kekurangan gizi maka kelahiran yang terjadi biasanya akan terjadi persoalan, seperti bentuk janin yang kurang sempurna, tidak ada telinga, tangan, kaki dan sebaginya, hal ini terjadi karena kekurangan gizi baik untuk ibu dan bayinya,"kata Gusnan.
BACA JUGA: Revitalisasi Kolam BBI, Dinas Perikanan Seluma Usulkan Bantuan ke Kementrian
BACA JUGA: FIFGroup Pameran Spektra di Pulau Dewata, Penuhi Segala Kebutuhan
Ia menambahkan pentingnya anak umur 0- 2 tahun diberihkan gizi yang baik untuk pertumbuhan otak anak. Karena yakin Stunting tidak akan terjadi.
"Kekurangan gizi saat pertumbuhan otak jangan sampai terjadi, dan banyak yang kita temui pertumbuhan tubuhnya sempurna tetapi kecerdasannya kurang. Sehingga nantinya terciptanya generasi yang tidak mampu bersaing karena kecerdasannya sangat kurang, dan lebih perahnya lagi dimasa tua kita justru malah menyusahkan kita, apalagi cacat secara fisik malah justru akan menjadi beban keluarga,"pungkas Gusnan.(yes)