"Tanggung pembangunan yang dilakukan ini. Seharusnya langsung dikorali dan dipadatkan, bukan tetap tanah asli seperti ini," ujarnya.
Revan juga mengatakan, untuk melewati kondisi akses jalan tersebut pada saat ini. Harus dengan mengunakan mobil khusus. Lantaran kondisi medan yang berat atau harus menggunakan mobil double gardan. Bahkan, mobil double gardan pun saat ini harus menggunakan rantai untuk bisa lolos di jalan tersebut.
"Jalan ini merupakan akses satu-satunya bagi kami untuk keluar dan masuk desa. Jadi sangat menderita kami ini, susah untuk berinteraksi ke dunia luar," terangnya.
Dirinya sangat berharap pembangunan jalan ini kembali dilanjutkan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu. Karena memang jalan ini merupakan jalan link Provinsi. Walau belum di hotmix, minimal dilakukan pengerasan, agar tidak rusak lagi walau musim penghujan.
"Iya harapan kami masyarakat saat ini hanya jalan inilah, tolong dibangun. Kalau jalan ini sudah bagus, akses kami lancar untuk mengeluarkan hasil pertanian dan perkebunan," harapnya.(ctr)