Dihadapan petugas, YL mengaku baru selesai melayani 2 orang hidung belang. Dengan tarif bervariasi, antara Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu setiap laki-laki. Setiap akan beraksi melayani pria hidung belang. YL selalu suntik antibiotik, untuk menghindari penyakit si raja singa (sipilis).
"Kalau tarifnya paling mahal Rp 500 ribu dan paling murah Rp 100. Tadi baru main 2 kali pak," ujar YL di hadapan petugas kepolisian.
BACA JUGA:Kondisi Air Terjun Kroya Terbaru 2024, Jadi Primadona Wisatawan Tapi Kini Terbengkalai!
Selain itu, menurut YL saat bertransaksi tak hanya seorang diri. Akan tetapi banyak teman-teman seprofesinya yang datang dari Kota Bengkulu, menjajakan jasa prostitusi ke wilayah Kabupaten Seluma.
"Kalau teman saya banyak pak. Kebetulan tadi yang lainnya lagi kumpul di taman kuliner," pungkasnya.
Usai dilakukan pembinaan oleh petugas. YL pun kemudian menandatangani surat pernyataan untuk tidak melakukan praktek prostitusi di wilayah Kabupaten Seluma lagi. Jika nantinya kedapatan lagi oleh petugas, YL bersedia menerima konsekuensinya.
YL kemudian dijemput oleh seorang laki-laki yang mengaku sebagai suami sirinya. Pengakuan laki-laki tersebut hanya ingin sekedar jalan-jalan ke Kabupaten Seluma.(ctr)