Lanjut Masda, nantinya setiap kader jumatik akan ditempatkan 1 orang disetiap rumah. Tugas kader jumantik ini memantau tempat jentik nyamuk di rumahnya, kemudian hasil pemantauannya dilaporkan kepada petugas kesehatan setempat dan koordinatornya.
Saat ini pihak Dinkes pun sedang berkoordinasi dengan pihak terkait tentang pengusulan pembentukan kader jumantik mengenai anggaranya.
Ia berharap, program pembentukan kader tersebut dapat diakomodir, sehingga setiap tahunnya angka DBD dapat mengalami penurunan, dan penyebaran DBD di Seluma tidak signifikan seperti saat ini.
" Jika tak terlaksana tahun ini, mudah mudahan tahun 2025 sudah terbentuk
Saat ini pun tengah kita bicarakan apakah pembentukan ini bakal melibatkan pemerintahan desa.Begitu pun anggaranya , " sampainya
Diketahui, berdasarkan data Dinas Kesehatan sejak awal Januari hingga 15 Mei 2024 tercatat angka kasus DBD sebanyak 242 orang.
Adapun Berikut daftar Penyebaran DBD berdasarkan Wilayah Puskesmas di Kabupaten Seluma:
1. puskesmas Talang tinggi 52 kasus
2. puskesmas Kembang Mumpo 38 kasus