Basuki kemudian menegaskan tidak ada kebijakan tarif tol gratis menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024. Sebab, berbagai tol yang dibangun sejatinya adalah investasi. Ia pun tidak punya kewenangan mengeluarkan kebijakan tersebut.
"Itu kan investasi, investor. Saya pun nggak bisa memberikan perintah," tuturnya.
Meskipun demikian, Basuki mengaku sudah mendapatkan laporan sejumlah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mengeluarkan inisiatif agar tarif bisa didiskon jelang Hari Raya Idul Fitri. Salah satunya adalah Tol TransJawa yang diskonnya mencapai angka 20%.
Namun, Basuki mengatakan bahwa berbagai diskon itu bersifat sukarela, bukan instruksi dari pemerintah. Menyambung jawaban Basuki, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, menjelaskan alasan pemerintah tidak mewajibkan hal tersebut. Ia mengatakan jika pemerintah mengeluarkan kewajiban agar para BUJT mengeluarkan kebijakan diskon, pemerintah bakal ditagih oleh para BUJT.(**)