Volume dan nilai transaksi kartu kredit mulai pulih pada 2023. Tercatat sepanjang tahun lalu nilai transaksi kartu kredit mencapai Rp405,3 triliun atau tumbuh
25,26% yoy.
Sementara volume transaksi meningkat 14,84% yoy menjadi 393,62 juta transaksi. Sejalan dengan pemulihan ekonomi Indonesia, penggunaan
kartu kredit pada sektor perjalanan dan wisata, hiburan, dan kuliner juga mengalami peningkatan.
Masih terkait, tiga sektor tersebut juga menjadi tumpuan
transaksi kartu kredit selama Bulan Ramadan. Selama 2023, volume dan transaksi uang elektronik juga meningkat tajam. Volume transaksi uang elektronik
mencapai 20,41 miliar transaksi, atau naik 65,51% yoy pada 2023. Sementara nilai transaksi tumbuh 57,92% yoy menjadi Rp1.859,95 triliun. Hal yang sebaliknya
terjadi pada volume dan nilai transaksi kartu debit.
Nilai transaksi kartu debit tercatat mengalami kontraksi 1,46% sehingga mengalami penurunan menjadi
Rp7.805,62 triliun. Sementara volume transaksi masih mengalami kenaikan 0,63% menjadi 7,61 miliar transaksi sepanjang 2024. Digitalisasi transaksi menjadi salah satu faktor utama penyebab stagnan-nya penggunaan kartu kredit oleh masyarakat.
Momen positif pada Ramadan 2024 juga mendorong perusahaan pembiayaan memberikan promosi.