Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id -Pembaca Radar Seluma. Disway.id yang di rahmati Allah SWT semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah SWT dan dilimpahkan kesehatan baik lahir maupun batin sehingga kita semuanya dapat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan tahun ini dengan aman lancar dan sukses.
Menyambut Ramadhan Syahrun Mubarak Dengan Riang Gembira Dan Sukacita
Senin 11-03-2024,20:33 WIB
Editor : Radar Seluma
Kajian Islam. Menyambut Ramadhan Syahrun Mubarak Dengan Riang Gembira Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, sebagaimana diriwayatkan oleh imam an-Nasa’i, hadits shahih, nomor 2106 yang berbunyi: أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ، فَرَضَ اللهُ عز وجل عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ، وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ، لِلهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ Artinya: “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepada kalian puasa; pada bulan ini pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu Neraka ditutup dan para setan diikat; pada bulan ini juga terdapat malam yang lebih baik dari pada seribu bulan, barang siapa tidak memperoleh kebaikan maka dia tidak memperoleh apa-apa.” Kegembiraan para Salaf Menyambut bulan suci Ramadhan Syahrun Mubarak para ulama salaf dahulu begitu gembira ketika menyambut bulan suci Ramadhan. Kegembiraan tersebut mereka wujudkan dalam aktivitas yang mendukung peningkatan iman dan takwa. BACA JUGA:Tradisi Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan. Ini Hukumnya Menurut Islam. Seorang ulama bernama Mu’alla Bin al-Fadhl rahimakumullah memberikan kesaksian, sebagaimana dikutip oleh Imam Ibnu Rajab al-Hanbali rahimakumullah dalam kitabnya Lathaif al-Ma’arif halaman 264 yang berbunyi: كَانُوا يَدْعُوْنَ اللهَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ أَنْ يُبَلِّغُهُمْ رَمَضَانَ، ثُمَّ يَدْعُوْنَهُ سِتَّةَ أَشْهُرٍ أَنْ يَتَقَبَّلَهُ مِنْهُمْ “Para sahabat Nabi dahulu berdoa selama enam bulan agar bertemu dengan bulan Ramadhan, lalu seusai Ramadhan berdoa lagi selama enam bulan agar Allah menerima amalan mereka selama bulan itu.” Di antara doa menyambut bulan suci Ramadhan yang sering diucapkan oleh para sahabat sebagai bentuk harapan agar bisa berjumpa lagi dengan bulan tersebut adalah yang berbunyi: اللَّهُمَّ سَلِّمْنِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِي رَمَضَانُ وَتَسَلَّمْهُ مِنّي مُتَقَبَّلاً Artinya: “Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” Realisasi kegembiraan menyambut Ramadhan Syahrun Mubarak lantas, apa bukti kejujuran bahwa kita benar-benar gembira menyambut Ramadhan Syahrun Mubarak? tentunya kita buktikan dengan melakukan persiapan-persiapan yang matang sebelum memasuki bulan suci Ramadhan. Di antaranya adalah: BACA JUGA:Ini Hikmah Puasa Ramadhan, Meningkatkan Rasa Syukur Dan Mendidik Kesabaran Pertama: Persiapan Niat Banyak hadits yang menunjukkan betapa pentingnya niat dalam beramal, maka, mari perbaiki niat kita sebelum memasuki bulan Ramadhan, kita niatkan ibadah di bulan suci Ramadhan hanya untuk mengharap rahmat dan ridha Allah. Kedua: Perbanyak Tobat Semangatnya jiwa dan raga untuk beribadah dimulai dari bersihnya hati. Seorang tabi’in, Fudhail bin ‘Iyadh rahimakumullah memberi nasehat yang berbunyi: إِذَا كُنْتَ لَا تَسْتَطِيْعُ قِيَامَ اللَّيْلِ وَصِيَامَ النَّهَارِ فَاعْلَمْ أَنَّكَ مَحْبُوْسٌ قَدْ قَيَّدْتَكَ ذُنُوْبُكَ Artinya: “Jika engkau tidak bisa bangkit melaksanakan qiyamul lail dan puasa di siang hari, ketahuilah, engkau sedang terpenjara, terkekang oleh dosa-dosamu.” Ketiga: Pelajari Ilmu Agama Terkait Puasa Ramadhan Semua sepakat, bahwa sebuah amalan itu harus dilandasi dengan pemahaman ilmu yang benar, maka, di bulan suci Ramadhan yang mulia ini, sempatkan untuk mempelajari ilmu-ilmu terkait ibadah di bulan Ramadhan. Mulai dari ilmu fikih puasa Ramadhan, pembatal-pembatal puasa, hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama puasa, ilmu fikih zakat, ilmu tentang tata cara shalat, tata cara qiyamul lail, ilmu adab membaca al-Quran, dan sebagainya. BACA JUGA:5 Dosa Yang Dapat Menghapus Pahala Puasa Ramadhan, Maka jangan Lakukan 5 Hal Itu..!! Keempat: Persiapkan Fisik Agar Kuat Beribadah Ramadhan adalah bulan ibadah, setelah mempersiapkan hati dan ilmu, fisik pun juga perlu dipersiapkan supaya dapat melaksanakan ibadah semaksimal mungkin. Ada tiga amalan utama di bulan suci Ramadhan Syahrun Mubarak; Puasa, Qiyamul lail, dan Tilawah al-Quran. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, hadits nomor 38 yang berbunyi: مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ Artinya: “Barang siapa melaksanakan puasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” Imam Ibnu Khuzaimah juga meriwayatkan hadits yang berderajat hasan, nomor 1135, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang berbunyi: عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ، وَهُوَ قُرْبَةٌ لَكُمْ إِلَى رَبِّكُمْ، وَمُكَفِّرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ، وَمَنْهَاةٌ عَنِ الْإِثْمِ Artinya: “Hendaknya kalian melaksanakan qiyamul lail, karena itu adalah amalan orang-orang shalih sebelum kalian, amalan itu akan mendekatkan kepada Rabb kalian, penghapus kesalahan, dan menjauhkan diri dari dosa.” Qiyamul lail maksudnya adalah menghidupkan malan dengan berbagai bentuk ibadah. Baik dengan ibadah shalat sunnah, tilawah al-Quran, zikir, dan lain sebagainya. Pelaksanaannya mulai dari awal malam hingga tiba akhir malam. Jadi, qiyamul lail tidak hanya terbatas pada shalat tarawih saja. BACA JUGA:Sambut Ramadhan Dengan Suka Cita. Berikut Tips Amalan Menyambut Ramadhan Demikian yang bisa saya disampaikan dengan menyambut Ramadhan syahrun mubarak yang dapat kami sampaikan. Semoga Allah subhanahu wata’ala memudahkan kita dalam melaksanakan segala amal ibadah dan menjauhi segala larangan syariat di bulan mulia tersebut. Saya berpesan kepada jamaah sekalian untuk selalu mendoakan saudara-saudara kita kaum muslimin di Palestina. Mereka saudara seiman kita. Penindasan musuh-musuh Islam yang menimpa mereka, adalah penindasan kepada kita juga, sakit yang mereka alami adalah sakit yang kita alami. Perihnya luka mereka adalah perihnya luka kita. Mari bantu mereka dengan apa pun yang bisa kita lakukan. Sesuai dengan kemampuan masing-masing minimal membantu doa apalagi di bulan suci Ramadhan seperti ini. (djl)
Kategori :