Tercatat 60 kasus merupakan kegiatan korupsi dan kini tercatat dalam Sistem Pemeriksaan Pendahuluan Tuduhan Korupsi (PESCA).
Kasus-kasus yang dilaporkan ke CDC mencakup berbagai kategori, termasuk:
1.151 kasus terkait pengawasan pengadaan dan konstruksi proyek utilitas publik.
223 kasus pelanggaran atau kelalaian tugas.
130 kasus yang melibatkan penyalahgunaan sumber daya publik oleh pejabat negara.
47 kasus permintaan atau penerimaan aset atau manfaat lainnya oleh pejabat negara.
2 kasus kekayaan luar biasa di kalangan pejabat negara.
NACC menggarisbawahi bahwa nilai kumulatif proyek yang diteliti oleh CDC melebihi 146,65 miliar baht. Tanpa pengawasan CDC yang cermat, dana-dana ini berpotensi hilang karena korupsi.
Selain itu, NACC berkomitmen untuk memanfaatkan seluruh sumber dayanya untuk memerangi korupsi, yang bertujuan untuk meningkatkan reputasi Thailand sebagai negara yang berupaya menuju nol korupsi. Upaya ini mendorong transparansi dan mendorong perdagangan dan investasi. Strategi dan rekomendasi anti-korupsi NACC yang komprehensif kepada pemerintah mencerminkan dedikasi para pejabat dalam mencapai Thailand yang bebas korupsi dan meningkatkan skor Indeks Persepsi Korupsi (CPI) negara tersebut.
Meskipun skor CPI penting dalam strategi nasional antikorupsi (2018 – 2037), dan target untuk mencapai skor di atas 50, CPI Transparency International tahun 2023 mengungkapkan bahwa Thailand mencetak 35 poin, menempati peringkat 108 dari 180 negara secara global dan peringkat ke-4 di antara negara-negara di dunia. anggota ASEAN.