Oleh karena itu Erna mengatakan BRIN akan melakukan riset, rekonstruksi hingga investigasi terkait tornado Rancaekek.
"Kami tim periset dari BRIN secepatnya akan melakukan rekonstruksi dan investigasi tornado Rancaekek," bebernya.
"Efek tornado: beda dengan puting beliung, tornado punya skala kekuatan angin lebih tinggi dan radius lebih luas.
"Angin tornado minimal kecepatan anginnya mencapai 70 km/jam.
"Dalam kajian kami di BRIN, angin puting beliung terkuat: 65 km/jam," terangnya.
Sebelumnya fenomena dahsyat menghantam Rancaekek dan Sumedang, Jawa Barat pada Rabu, 21 Februari 2024.
Masyarakat dikejutkan dengan munculnya pusaran angin dengan skala besar.