Radar Seluma.Disway.Id, - Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 sebesar USD145,1 miliar.
Nilai tersebut masih relatif tinggi meskipun menurun dibandingkan posisi akhir Desember 2023 yang sebesar USD146,4 miliar. Penurunan posisi cadangan devisa pada Januari 2024 antara lain dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah yang jatuh tempo. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
BACA JUGA:Ini Dia Sinopsis Film Deadpool & Wolverine
Penurunan posisi cadangan devisa sejalan dengan depresiasi nilai tukar rupiah pada Januari 2024.
Nilai tukar Rupiah mengalami depresiasi sebesar 2,49% month to date (mtd) menjadi Rp15.780 pada Januari 2024. Depresiasi nilai tukar Rupiah tersebut dipengaruhi oleh dinamika pasar keuangan global, terutama ekspektasi pasar terhadap arah kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (the Fed).
Ketidakpastian global yang masih tinggi menjadi tantangan utama kestabilan eksternal Indonesia.
Tingkat inflasi global yang masih relatif tinggi mendorong kebijakan suku bunga tinggi masih berlanjut. Akibatnya, perlambatan ekonomi global yang terjadi memicu penurunan permintaan ekspor di tengah tren penurunan harga komoditas dan selanjutnya menggerus surplus neraca perdagangan.
Ke depan, tim riset ekonomi Bank Mandiri memperkirakan cadangan devisa tetap memadai.
Di tengah gejolak ekonomi global, Bank Mandiri memandang ketahanan eksternal Indonesia masih cukup kuat, didukung prospek ekonomi yang terjaga seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.