PEMATANG AUR - Bantuan Operasional Sekolah (BOS) diperkirakan cair dalam bulan ini atau paling lambat pada awal bulan Februari. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Seluma menyampaikan bahwa saat ini sedang dalam proses persiapan salur. Untuk persyaratan saat ini seluruhnya sudah lengkap. "Untuk BOS sudah persiapan salur. Kalau dari Kemendikbud mengharapkan BOS cair pada Januari atau awal Februari," kata Marwan Kasi Kurikulum SMP, kemarin (16/1).
Setelah dana BOS disalurkan oleh pemerintah pusat agar cair sekolah harus melengkapi syarat berupa Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS), Rekon Pajak, dan Surat Pertanggungjawaban (SPj).
BACA JUGA:Sempat Ingin Kabur Saat Digerebek, Terduga Pengedar Narkoba Ditembak
BACA JUGA:DP3AKB Datangi Rumah Korban Dugaan Pelecehan Oknum Caleg! Simak Selengkapnya...
"Untuk acuan pagu dana penyusunan RKAS adalah jumlah siswa di sekolah per 31 Agustus lalu. Untuk persyaratannya adalah mengajukan pengesahan, dengan membuat rincian pembelanjaan pengunaan BOS selama satu tahun. Yaitu pada tahun 2023. Hingga saat ini masih ada satu sekolah lagi yang belum. Untuk tindak lanjutnya kita tunggu dari Kemendikbud," sambungnya.
Marwan menyampaikan harapannya masih ada kelonggaran bagi sekolah yang belum menyampaikan RKAS. Pasalnya penerapan deadline ini baru dilakukan pada tahun ini.
Sebanyak 47 sekolah menengah pertama (SMP) negeri dan swasta sudah menerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahap pertama dan tahap kedua. Dengan total anggaran BOS senilai Rp8,5 miliar. Jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai Rp9 miliar ada penurunan Rp1 Miliar.
Hal ini dipengaruhi oleh jumlah siswa yang juga mengalami penurunan yang kini hanya 7.739 siswa khusus SMP. Sedangkan tahun lalu ada 8.000 siswa atau pelajar. Karena yang menjadi indikator penentu besaran BOS adalah jumlah siswa. "Tahap 1, dan tahap 2 sudah cair. Tahun ini hanya ada dua tahap saja," tuturnya.