Namun jika dikonsumsi maka racun bisa menyebabkan kematian. Menurut penuturan penduduk lokal, memakan daging kedua jenis burung itu atau hanya memegangnya akan membuat badan terasa dibakar.
Racun tersebut akhirnya seperti senjata yang dapat melindungi para burung dari serangan para predator.
"Orang berpikir saya sedang sedih dan tertekan dalam ekspedisi karena melihat saya mengeluarkan air mata. Hidung saya juga berair," kata peneliti dari Universitas Copenhagen, Kasun Bodawatta.
"Padahal, saya hanya duduk sambil mengambil sampel burung Pitohui, burung paling beracun di planet," tambahnya saat dilansir dari CNBCindonesia.com.