Selama ini, Al Ula dikenal sebagai kawasan yang 'berhantu,' yang beberapa tahun mendatang disulap jadi kawasan wisata.
Masyarakat Saudi percaya kawasan itu merupakan tempat jin dan ruh jahat sehingga harus dihindari.
Dalam kisah riwayat, Nabi Muhammad selalu mempercepat langkahnya ketika melewati Al Ula. Bahkan, Nabi Muhammad tidak menoleh ke kanan dan kiri saat melewati wilayah ini.
BACA JUGA:OJK Perintahkan Bank Lakukan Ini! 4000 Rekening Judi Online Diblokir? Simak Selengkapnya
Arab Saudi saat ini akan menghapus menghapus imej itu. Arab Saudi melakukan pembangunan yang akan dibagi menjadi tiga tahap yakni pada 2023, 2030, dan 2035.
28 triliun rupiah, akan digelontorkan Pemerintahan Raja Salman sebagai pendanaan awal untuk mengembangkan kawasan Al Ula. CEO Komisi Kerajaan untuk Al Ula (RCU), Amr Almadani, mengatakan dana juga akan mengucur dari kemitraan Saudi dengan pihak swasta yakni sebesar US$3,2 miliar (Rp45 M) yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur kota di tahap satu pada 2023.
Untuk diketahui, Al Ula terletak 1.100 kilometer dari Ibu Kota Riyadh. Situs ini terdiri dari 22.561 kilometer persegi padang pasir, pegunungan batu pasir, dan situs warisan budaya kuno, termasuk Hegra, yang masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO pertama di Saudi.