BENGKULU SELATAN Radar Seluma.Disway.Id - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bengkulu Selatan (BS) gelar pasar murah eceran rasa grosir (Era Gro) di ruangan Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Jalan A Yasin Kota Manna yakni pasar terbuka secara umum. Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bengkulu Selatan (BS), Ir. Susmanto MM melalui Sektaris Marwin, S.Sos menuturkan, bahwa pihaknya masih menggelar pasar murah eceran rasa grosir (Era Gro) di ruangan Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, yang memiliki komitmen tinggi untuk ikut serta menjaga stabilitas harga pangan di daerah, guna mengendalikan inflasi.
BACA JUGA: Ini Bagian Penting Ka'bah Yang Wajib Kamu Tahu, Apa Saja Yuk Simak..??
"Gerakan pangan murah ini, adalah langkah konkret untuk memberikan akses terhadap pangan yang terjangkau kepada seluruh masyarakat. Karena kami sangat menyadari bahwa kondisi perekonomian kita saat ini sedang mengalami pukulan berat, dampak dari inflasi yang cukup tinggi, sehingga terjadinya kenaikan harga kebutuhan bahan pangan, yang sudah pasti sangat membebani kemampuan keuangan rumah tangga dan menyebabkan berkurang daya beli masyarakat,"ungkap Marwin.
BACA JUGA:Turunkan Angka Kematian, Dinkes Bengkulu Selatan Fasilitas RTK
Marwin menyebut selaku Pemerintah Daerah, tentunya harus bertindak dan bergerak cepat guna meringankan beban masyarakat, agar masyarakat bisa mendapatkan bahan kebutuhan pangan dengan harga yang relatif lebih murah dan terjangkau dari harga pasar, dan salah satu upaya yang bisa kita lakukan tentunya dengan gerakan pangan murah ini. "Untuk Pangan Murah disediakan saat ini meliputi Minyak Goreng Rp. 15.000/L, Mie Goreng Rp. 2.850/Bungkus, Mie Soto Rp. 2.750/Bungkus, Mie Semur Rp. 2.500/Bungkus, Dencis/Bantan Rp. 8.000/Kaleng, Tepung Terigu Segitiga Rp. 11.000/Kg,Telur Rp. 46.000/karpet, Beras SPHP Rp. 55.000/5 Kg,"ungkap Marwin.
Ia juga mengingatkan dalam gerakan pangan murah ini tidak hanya bicara tentang harga pangan yang terjangkau. Kegiatan ini juga merupakan langkah strategis kita bersama dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah, dengan mengembangkan segala potensi pertanian lokal yang kita miliki, agar kita dapat mengurangi ketergantungan pada impor pangan serta memperkuat ekonomi lokal.