PEMATANG AUR - Pemerintah Kabupaten Seluma mengaudit jumlah stunting untuk menurunkan angka kasus anak yang terkena gagal tumbuh tersebut atau stunting.
Wakil Bupati Seluma Drs Gustianto menyampaikan Pemda Seluma melakukan kegiatan diseminasi audit kasus stunting yang pada tahun 2022 mencapai 22,1 persen.
BACA JUGA: Sudah Akhir Tahun, Ajukan Kredit Tanpa Jaminan di BNI, Lihat Tabel Angsuran KUR BNI 2023
Kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk menurunkan stunting sesuai target nasional hingga 14 persen, sehingga segala langkah dan kebijakan yang sudah dilaksanakan hingga kini perlu terus dievaluasi.
"Ini langkah evaluasi bersama yang positif untuk meningkatkan kinerja agar target bisa tercapai. Untuk tahun 2022 angka stunting kita 22,1 persen. Tahun ini kita berharap ada penurunan hingga target nasional dapat tercapai," kata Wabup, kemarin.
Keberhasilan mewujudkan target tersebut memerlukan keseriusan dari semua pihak.
BACA JUGA:Bugatti La Voiture Noire, Mobil Super Sport Produk Prancis Paling Mahal Capai Rp 177,6 Miliar
Tim Terpadu Penanggulangan Stunting Kabupaten Seluma menginginkan semua jajaran dan instansi yang terlibat memiliki peran kunci dalam menyusun skenario untuk mengevaluasi program yang sudah ada.
Wakil Bupati Seluma menyampaikan audit kasus stunting adalah suatu media kajian dan koordinasi bagi seluruh pemangku kepentingan.
"Audit kasus stunting ditujukan untuk menemukan dan menyelesaikan permasalahan terkait pelayanan kesehatan, manajemen pendampingan keluarga oleh Tim Pendamping Keluarga serta permasalahan kesehatan yang mempengaruhi terjadinya stunting," pungkasnya.(adt)