Dilansir dari laman DW, Feng, peningkatan tajam penyakit pernapasan akut terkait dengan peredaran beberapa jenis patogen secara bersamaan. Patogen yang paling menonjol adalah influenza.
Maka dari itu, Mi menyarankan agar masyarakat untuk memakai masker dan meminta pemerintah setempat untuk fokus mencegah penyebaran penyakit di tempat-tempat ramai, seperti sekolah dan panti jompo.
Sejauh ini tidak ada kematian yang dilaporkan.
Berikut gejalanya :
Demam
Radang paru-paru tanpa batuk
Nodul paru, yakni benjolan di paru-paru yang biasanya disebabkan oleh infeksi di masa lalu
Beberapa ahli menyebut kedatangan musim dingin, berakhirnya pembatasan COVID, dan kurangnya kekebalan pada anak-anak kemungkinan besar menjadi penyebab melonjaknya infeksi ini.
Kabinet China, Dewan Negara, memperingatkan pada hari Jumat (24/11) tentang risiko kembalinya infeksi COVID, bersamaan dengan infeksi influenza dan pneumonia mikoplasma yaitu infeksi bakteri umum yang biasanya menyerang kaum muda, yang telah beredar sejak Mei.