Persetujuan Netanyahu tersebut diungkapkan setelah bertemu dengan jajaran kabinetnya pada Selasa lalu.
Israel mengatakan bahwa Hamas menyandera lebih dari 200 orang yang ditawan saat menyerbu Israel pada 7 Oktober lalu. Selain itu dalam penyerangan tersebut juga menewaskan 1.200 orang warga Israel.
Meskipun menyetujui untuk melakukan gencatan senjata dalam beberapa hari, namun Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan tetap menjalankan misinya.
''Kami sedang berperang dan kami akan melanjutkan perang sampai kami mencapai semua tujuan kami,” ungkap Netanyahu seperti dilansir oleh reuters.
“Misi kami untuk menghancurkan Hamas, kembalikan semua sandera kami dan pastikan tidak ada seorang pun di Gaza yang dapat mengancam Israel,” tambahnya.
BACA JUGA: Pemkab Bengkulu Selatan Berkomitmen, Berikan Perlindungan Anak