Kajian Islam. Radar Seluma.Disway.id - Sama halnya dengan Manusia memiliki seorang pemimpin atau Raja untuk pengikutnya.
Sebagaimana di ketahui bahwa manusia adalah musuh bebuyutan dan nyata bagi manusia, hal tersebut terjadi sejak pembangkangan Iblis ketika diperintah oleh untuk sujud dengan Nabi Adam AS namun Iblis menolak perintah tersebut sehingga membuat Allah SWT murka.
BACA JUGA:Tertibkan APK dan APS Peserta Pemilu, Satpol PP Bengkulu Selatan Terlibat
BACA JUGA:Masa Depan Elektrifikasi Rolls-Royce Merajut Kecepatan, Kemewahan, dan Teknologi
Sebagaimana digambarkan oleh Allah SWT dalam Alquran dalam Surat Al Baqarah ayat 34 yang berbunyi:
وَاِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْٓا اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ اَبٰى وَاسْتَكْبَرَۖ وَكَانَ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ ٣٤
Artinya:
"(Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam!" Maka, mereka pun sujud, kecuali Iblis. Ia menolaknya dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan kafir."
Dalam Islam, sama dengan manusia yang memiliki pemimpin sama hal nya dengan Iblis ternyata juga memiliki seorang Raja. Lalu, siapa Raja Iblis menurut Islam?
Dikisahkan bahwa Iblis adalah jin yang tinggal di suatu tempat bernama al-Jazair, wilayah tersebut berada di atas permukaan bumi tinggal bersama para Jin yang berusaha untuk melakukan kerusakan di muka bumi akibat ulah para Iblis dan Jin tersebut membuat para malaikat ikut turun memerangi dan menahan para Iblis dan Jin dan akibatnya sebagian Iblis ada yang tidak bisa naik ke langit kecuali setelah mereka meminta ampunan dari Allah SWT