BENGKULU SELATAN Radar Seluma.Disway.Id - Setrategi pencegahan rabies adalah pemberian vaksin anti rabies (VAR) baik itu sebelum terkena paparan maupun setelah terkena paparan gigitan hewan penular rabies.
BACA JUGA:Tiga Pelamar Dirut PDAM Seluma Lolos Seleksi Administrasi
Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan Didi Ruslan SKM,MSi melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Budi Syahputra SKM.MSi menyebut tahun 2023 ini mempunyai 300 VAR namun mendapatkan juga jata dari Provinsi sebanyak 200 VAR. "Vaksin Anti Rabies atau VAR sangat penting bagi pasien tergigit hewan yang dapat menyebabkan rabies,"ungkap Budi.
BACA JUGA:Warga Seluma Diminta Waspadai Penyakit Kulit
Diakui Budi, pasien terkena gigitan hewan bisa menularkan rabies, dan dilihat dari ciri- ciri yang paling akurat dengan melihat kondisi hewan, dan apabila hewan tersebut dalam dua Minggu(14) hari tidak mati, maka mudah-mudahan gigitan hewan tersebut aman. "Hewan menularkan rabies secara otomatis akan mati dalam dua minggu kedepan, dan disarankan kepada masyarakat tidak perlu memukul ataupun membunuh hewan tersebut cukup dikurung dan dibiarkan seperti biasa,"paparBudi. Untuk kasus rabies terbanyak tahun ini, sambung Budi yang dialami adalah gigitan hewan dialami oleh manusia dari hewan jenis kucing, seperti kucing Anggora, Persia.Tapi jenis hewan lain, seperti Anjing, Monyet, dan sejenisnya juga dapat menyebabkan rabies.
"Siapkan VAR banyak agar masyarakat tidak kesulitan. Sebab dari pengalaman yang ada, setiap orang digigit hewan diberikan VAR lebih dari satu kali, bahkan tiga hingga empat kali VAR, namun, juga tergantung kebutuhan,"jelas Budi. Ia menyadari tujun pemberian VAR untuk membangkitkan sistem imunitas dan anti bodi dalam tubuh terhadap virus rabies.
"Rabies adalah penyakit yang mengerikan karena jika terjadi gejala klinis pada manusia maupun hewan kemungkinan berujung pada kematian. Maka dari itu, oleh karena itu saran tanggap dalam pengobatan sangat perlu dan jangan didiamkan,"beber Budi.