PEMATANG AUR - Pemerintah Daerah Kabupaten Seluma tahun ini akan kembali melakukan penyertaan modal terhadap PT Bank Bengkulu. Peraturan daerah (Perda) dasar hukumnya saat ini sedang dalam proses penyertaan modal. Rencananya PT Bank Bengkulu tahun ini bakal menerima Rp5 miliar. Sepintas jika dilihat per tahun deviden atau bagi hasil yang didapatkan oleh pemerintah daerah memang kecil. Paling besar itu Rp2 miliar saja. Namun jika melihat dari pertama kali Pemerintah Daerah (Pemda) Seluma melakukan penyertaan modal tahun 2004 sampai dengan tahun 2022 jumlah deviden yang sudah diterima itu sebesar Rp26 miliar. Ya untung besar. Hampir dua kali lipat dari nominal penyertaan modal yang hanya Rp15 miliar dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2022.
BACA JUGA:New Ferrari Pilihan Mobil Mewah Yang Diminati Para Pencinta Otomotif di Indonesia
"Kalau dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2022 total deviden itu Rp26 miliar. Itu belum kita tambahkan dengan deviden tahun 2023 ini. Kalau penyertaan modal dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2022 itu Rp15 miliar. Saya kira tidak rugi," kata Kepala Bank Bengkulu Cabang Tais Ekuwan usai melakukan rapat kerja dengan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) di ruang rapat sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seluma, kemarin.
Penyertaan modal pemerintah Kabupaten Seluma kepada PT Bank Bengkulu adalah hal yang lazim dilakukan karena merupakan kontribusi atau peran serta Pemerintah Daerah dalam memajukan badan usaha milik daerah, yang pada akhirnya nanti keuntungan dalam bentuk investasi ini dikembalikan lagi kepada daerah.
Manfaat yang diperoleh Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Seluma ketika melakukan penyertaan modal kepada PT Bank Bengkulu, diantaranya adalah dividen yang nantinya akan masuk sebagai pendapatan daerah.
Selain share dividen, corporate social responsibility (CSR) atau bentuk tanggungjawab sosial perusahaan yang diberikan PT Bank Bengkulu kepada Kabupaten Seluma cukup besar. Tidak hanya itu, CSR yang diberikan Bank Bengkulu itu juga banyak membantu terhadap pembangunan pelayanan publik di Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Keunggulan Mobil Mewah Ferrari Kombinasi Performa dan Fitur Otomatis Dengan Harga Rp 67 Miliar
"Intinya kita hanya mengusulkan nanti nominalnya tergantung dengan pemerintah daerah," sambung Ekuwan.
Apabila pada tahun ini akan kembali ditambah penyertaan modal senilai Rp5 miliar maka total penyertaan modal terhadap PT Bank Bengkulu senilai Rp20 miliar.
Penyertaan modal Pemerintah Daerah adalah pengalihan kepemilikan kekayaan Daerah yang semula merupakan kekayaan yang tidak dipisahkan menjadi kekayaan yang dipisahkan untuk diperhitungkan sebagai modal/saham daerah.(adt)