PEMATANG AUR - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Seluma Umardin mengingatkan kepada seluruh anggotanya agar menjaga netralitasnya dan tidak terlibat politik praktis pada pelaksanaan pemilihan umum legislatif dan presiden tahun 2024 mendatang.
BACA JUGA:Mobil Sport Satu ini, Memiliki Kecepatan Yang Luar Biasa di Dunia Balap Tak Terkalahkan
"Yang namanya PGRI ini merupakan organisasi. Yang jelas kami sarankan ke anggota dan jajaran pengurusnya bersikap netral dan tidak terlibat politik praktis," kata ketua PGRI Seluma Umardin, kemarin.
Anggota yang terbukti terlibat politik praktis bisa dikenakan sanksi kode etik sesuai aturan yang berlaku dalam organisasi. Sanksi tersebut berlaku untuk status keanggotaannya, sementara statusnya sebagai aparatur sipil negara menjadi kewenangan pemerintah kabupaten untuk menindaknya.
PGRI merupakan salah satu organisasi terbesar yang ada di Indonesia yang bersifat independen, non partisan serta tidak berafiliasi kepada partai politik. Semua anggota wajib mentaatinya dan menjaga nama baik organisasi.
BACA JUGA:Mobil Mewah Sertifikasi Lamborghini Buatan Italia Populer Pasar Otomotif
BACA JUGA:15 Deretan Mobil Mewah Ferrari Asal Italia yang Populer di Dunia Otomotif
Umar berharap semua anggota PGRI Seluma bersikap bijak dan cerdas agar Pemilu 2024 berjalan tertib, aman dan lancar.