radarseluma.disway.id - Bangsa Viking adalah salah satu peradaban yang paling menarik dalam sejarah Eropa, dikenal karena penjelajahan mereka yang luas, penyerangan, dan budaya unik. Salah satu aspek yang menarik dari bangsa Viking adalah struktur kepemimpinan mereka yang berbeda dari kerajaan-kerajaan yang lebih tradisional.
BACA JUGA:Sejarah Bangsa Viking, Kisah Raja Terakhir Bangsa Viking..
BACA JUGA:Sejarah Romawi dan Viking: Perjalanan Dua Peradaban, Siapa yang Paling Berpengaruh?
BACA JUGA:Sejarah Pasukan Viking di Inggris, Akhir Abad ke 8 Masehi
1. Kepemimpinan Tersebar
Bangsa Viking tidak memiliki satu raja tunggal yang memerintah seluruh bangsa. Mereka terdiri dari berbagai suku dan pemimpin lokal yang menguasai wilayah tertentu. Setiap pemimpin, atau kepala suku, memimpin kelompoknya sendiri, dan kepemimpinan bersifat lebih terdesentralisasi. Ini membuat bangsa Viking memiliki fleksibilitas dalam menjalankan ekspedisi perampokan dan penjelajahan mereka.
2. Pemimpin Lokal (Hersir)
Seorang kepala suku Viking sering disebut sebagai "hersir" atau "jarl." Mereka memiliki kekuasaan atas wilayah mereka dan pasukan pribadi yang setia. Hersir adalah pemimpin yang dihormati di antara suku mereka dan memiliki kendali atas sumber daya, keputusan perang, dan hukum di wilayah mereka.
3. Pemilihan Pemimpin
Kepemimpinan dalam budaya Viking tidak selalu bersifat turun-temurun. Pemimpin dapat dipilih berdasarkan keterampilan perang, keberanian, atau dukungan dari suku mereka. Ini berarti bahwa pemimpin dapat berubah sesuai dengan keadaan dan kebutuhan bangsa Viking.