Pada abad ke-19, pemakaian jam tangan mulai populer, terutama di kalangan wanita, sebagai perhiasan. Jam tangan sering diubah menjadi gelang jam tangan yang indah dengan desain yang beragam. Ini adalah era di mana estetika mulai menjadi perhatian utama dalam perkembangan jam tangan.
Abad ke-20: Revolusi Teknologi
Abad ke-20 membawa revolusi dalam dunia jam tangan. Pada tahun 1770, Abraham-Louis Perrelet menciptakan mekanisme jam tangan otomatis, yang menggunakan gerakan tangan pengguna untuk mengisi tenaga. Kemudian, pada tahun 1927, Warren Marrison menemukan mekanisme kuarsa yang sangat akurat, yang menjadi dasar jam tangan kuarsa yang umum kita kenal saat ini.
Era Jam Tangan Digital
1970-an menjadi saksi awal revolusi jam tangan digital. Jam tangan digital elektronik, seperti Pulsar, mulai muncul dengan tampilan LED yang futuristik. Ini mengubah cara orang melihat jam tangan, karena sekarang mereka bisa dengan mudah membaca waktu dengan hanya menatap layar digital.
1980-an dan Jam Tangan Multifungsi
Pada tahun 1980-an, perusahaan seperti Casio mempopulerkan jam tangan digital dengan berbagai fitur tambahan. Jam tangan tidak lagi hanya untuk mengukur waktu, tetapi juga bisa berfungsi sebagai kalkulator, alarm, atau bahkan kamera.
Abad ke-21: Era Jam Tangan Pintar
Masuk ke abad ke-21, teknologi terus berinovasi dan menghadirkan jam tangan pintar. Jam tangan pintar dapat terhubung ke ponsel pintar dan memiliki berbagai fitur seperti pelacakan kebugaran, notifikasi, layanan pemetaan, dan banyak lagi. Mereka adalah perpaduan sempurna antara fungsionalitas modern dan gaya.
Dalam beberapa ratus tahun, jam tangan telah berubah dari perangkat sederhana yang digunakan untuk mengukur waktu menjadi pernyataan gaya yang canggih. Perkembangan dalam teknologi dan desain terus mengubah wajah jam tangan, dan dengan setiap generasi baru, kita dapat melihat bagaimana inovasi terus membentuk industri ini. Dengan sejarah panjang dan beragamnya, jam tangan terus menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari kita.