Pertama adalah mengunjungi cabang BRI terdekat dan berkonsultasi dengan petugas bank untuk memahami persyaratan yang berlaku dan mengajukan permohonan. Pastikan semua dokumen yang diperlukan sudah siap dan lengkap sesuai dengan syarat yang ditetapkan. Ajukan permohonan pinjaman KUR BRI sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh bank.
Bank akan melakukan evaluasi terhadap permohonan Anda, termasuk penilaian terhadap kemampuan Anda untuk membayar pinjaman. Jika permohonan Anda disetujui, Anda dapat mulai menggunakan pinjaman tersebut untuk pengembangan usaha .
Penting untuk selalu memastikan bahwa Anda mengikuti prosedur dan persyaratan terbaru yang ditetapkan oleh Bank BRI, karena persyaratan dapat berubah dari waktu ke waktu. KUR BRI adalah salah satu cara yang baik untuk mendapatkan dukungan keuangan bagi usaha kecil dan mikro di Indonesia, dan dengan memenuhi syarat dan mengikuti prosedur yang benar, Anda bisa mendapatkan pinjaman hingga Rp 100 juta untuk mengembangkan usaha.(apr)
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
BACA JUGA:Ajukan KUR BRI Untuk Usaha Cair Rp 50 Juta Proses Lebih Muda
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah salah satu program yang telah lama dijalankan oleh Bank BRI (Bank Rakyat Indonesia) untuk mendukung usaha kecil dan mikro di Indonesia. Program ini bertujuan memberikan akses lebih mudah kepada para pelaku usaha untuk mendapatkan pinjaman dengan bunga yang terjangkau. Di tahun 2023, KUR BRI masih menjadi salah satu solusi keuangan yang banyak dicari, terutama bagi mereka yang berencana mengembangkan usaha mereka dengan mendapatkan pinjaman sebesar Rp 100 juta. Namun, apa saja syarat dan cara mengajukan KUR BRI untuk mencapai jumlah pinjaman tersebut?
Untuk memahami bahwa KUR BRI memiliki kriteria tertentu terkait jenis usaha, sektor usaha, dan skala usaha yang memenuhi syarat. Pastikan usaha Anda sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh bank. Perlu Surat Izin Usaha, SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), TDP (Tanda Daftar Perusahaan), dan dokumen lain yang relevan. Juga akan diminta untuk menyediakan dokumen pribadi seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan Kartu Keluarga (KK).