Namun jika seorang istri tidak taat dengan suami, hal ini merupakan ciri-ciri bahwa istri tidak pantas untuk dipertahankan.
Sebagaimana Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda berbunyi:
قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ
Artinya:
“Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci.” (HR. An-Nasai dan Ahmad)
Hadist yang lain, Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda bahwa:
إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ
Artinya: “Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)
Kedua: Selalu Menuntut
Perilaku selalu menuntut dan tidak pernah bersyukur adalah sikap yang tidak disukai oleh Allah. Istri yang selalu menuntut akan kesempurnaan dan kelimpahan dalam keluarga, adalah ciri-ciri istri yang tidak pantas dipertahankan. Dalam sebuah keluarga, tentu saja ada kelebihan dan kekurangan di dalamnya. Seharusnya hal ini dikomunikasikan dengan baik dan tidak menuntut secara berlebihan.
Ketiga: Cemburu Buta