BENGKULU SELATAN - Harga beras terpantau masih mengalami kenaikan. Bahkan per kulak hari ini, Juma't (22/9/2023) tembus Rp.49 ribu. Padahal pihak pemerintah sudah mengadakan operasi pasar.
BACA JUGA: Mengapa Malang Semakin Jadi Destinasi Pilihan Utama, Batik Air Terbang Langsung ? SIMAK Ini
BACA JUGA:Jokowi Tegaskan Akan Atur Medsos! TikTok Media Sosial, Bukan Media Ekonomi
Selain itu, kenaikan harga beras ternyata belum menjamin peningkatan taraf hidup bagi petani. Hanya saja, menyengsarakan masyarakat. Terbukti warga menggapai beras murah masih terbatas. Padahal beras murah masih menjadi pilihan warga.
"Kemarau masih jadi isu bagi petani. Sebab harga beras mengalami lonjakan begitu deratis akibat faktor alam,"ungkap Ujang salah satu petani Seginim.
Menurutnya, tingkat kehidupan petani masih jauh kata belum layak makmur. Bahkan, identik dengan kemiskinan.
"Kami mengajak pemerintah menyelesaikan setiap persoalan agar tidak berlarut, seperti harga beras kembali bisa normal,"pungkas Ujang.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala DKP Bengkulu Selatan, Marwin, S.Sos menuturkan beras mura menjadi pilihan utama yang dibutuhkan oleh masyarakat. Maka dari itu pihak DKP akan terus berupaya mempasilitasi dan distribusikan beras mura bekerja sama dengan Bulog.