Bangsa Romawi terlibat dalam berbagai peristiwa sejarah di Yerusalem, dari penaklukan awal hingga penghancuran Bait Suci oleh Kaisar Titus. Hubungan antara Romawi dan Yerusalem telah membentuk perjalanan sejarah kota ini dan memiliki dampak yang berkelanjutan dalam perkembangan agama dan budaya di wilayah tersebut. Sejarah ini menunjukkan betapa pentingnya peran bangsa Romawi dalam pembentukan sejarah Yerusalem.
4. Kehidupan di Era Romawi:
Selama masa pemerintahan Romawi, Yerusalem mengalami transformasi besar. Kota ini diperluas dan ditingkatkan, termasuk pembangunan infrastruktur publik, jalan-jalan, dan sistem air yang canggih. Yerusalem juga menjadi pusat administratif dan budaya yang penting di Provinsi Iudaea, bagian dari Kekaisaran Romawi. Ini mengakibatkan pertumbuhan populasi dan meningkatnya kegiatan ekonomi.
BACA JUGA:Kisah Raja Daud, Pendiri Kerajaan Yerusalem yang Legendaris
BACA JUGA:5 Penyakit Menular Zaman Kerajaan di Yerusalem,Sampai Kini Masih Ada??
5. Revolusi Yudea dan Perang Besar Yudea (66-73 M):
Keterlibatan bangsa Romawi di Yerusalem mencapai puncaknya selama Revolusi Yudea dan Perang Besar Yudea pada tahun 66-73 M. Pemberontakan Yahudi melawan penjajahan Romawi memuncak dalam pengepungan Yerusalem oleh pasukan Romawi di bawah pimpinan Kaisar Vespasianus dan kemudian oleh putranya, Kaisar Titus. Pengepungan ini berakhir dengan penghancuran Bait Suci Kedua dan kemenangan Romawi pada tahun 70 M. Ini menjadi titik akhir pemberontakan Yahudi yang signifikan dan menyebabkan pengusiran Yahudi dari Yerusalem.
6. Kehadiran Kristen dan Pembangunan Gereja-gereja:
Selama periode ini, seiring dengan perkembangan Kekristenan, Yerusalem menjadi pusat penting bagi umat Kristen. Banyak gereja Kristen didirikan di kota ini untuk memperingati tempat-tempat yang berhubungan dengan Yesus Kristus, termasuk Gereja Makam Kudus yang dibangun di atas situs yang dipercayai sebagai makam Yesus. Romawi mendukung pembangunan gereja-gereja ini dan memfasilitasi ziarah umat Kristen ke kota suci ini.
7. Penaklukan oleh Kaisar Heraclius (614 M) dan Periode Persia Sasani: