Radar Seluma.Disway.Id, - Ternyata Presiden Joko Widodo (Jokowi), mencermati susahnya mendapat bantuan KUR yang dananya ditalangi pemerintah di Bank. Akibatnya, penyaluran KUR sering terhambat. Saat ini di bank, KUR yang tidak pakai jaminan baru diberikan bank sampai 25 juta dan 50 juta.
BACA JUGA:Koalisi Gerindra dan PKB, Resmi Berakhir Setelah Lama Bersama
Untuk itu, Presiden Jokowi mendorong agar semua urusan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dilakukan tanpa agunan (jaminan).
Ditegaskan orang nomor satu di Indonesia itu, kemungkinan ini harus dikaji cepat dan meminta langsung kepada menteri yang bersangkutan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) untuk dilaksanakan.
"Soal KUR. Saya mendorong terus kepada menteri, kepada OJK, kepada BI agar kalau bisa urusan kredit KUR ini tanpa agunan," kata Jokowi saat memberi sambutan di pembukaan Rapat Kerja Nasional HIPMI ke-XVIII di ICE BSD, Tangerang.
Jokowi meminta diterapkan sistem credit scoring untuk penyaluran pembiayaan kepada UMKM. Pasalnya 145 negara telah menggunakan sistem tersebut.
"Mestinya harus menggunakan sistem credit scoring, mestinya seperti itu, karena sudah 145 negara untuk UMKM itu menggunakan sistem credit scoring, melihat skornya, melihat karakternya baik nggak, beri Rp 500 juta, beri Rp 300 juta, beri Rp 100 juta, mestinya seperti itu," tegasnya..