Ketiga Iblis
Setan telah melampaui batas dan membangkang terhadap Allah SWT.
Jadi mahluk ini sebenarnya telah putus asa dari Allah, maka Allah menyebutnya dengan ‘Iblis’. Sebab “balasa” dalam bahasa Arab berarti orang yang tidak memiliki kebaikan sama sekali, sedangkan “ublisa” berarti putus asa dan pusing.
Asal-usul makhluk ini semua diciptakan oleh Allah dari api, dan setan atau iblis di sini berasal dari bangsa jin. “Kecuali Iblis, dia berasal dari golongan jin”.
Setan Bermusuhan dengan Manusia
Permusuhan antara setan dan manusia memiliki akar sejarah yang sangat panjang yaitu ketika Allah membentuk tubuh Nabi Adam AS sebelum ruh ditiupkan ke jasadnya.
Tatkala Allah meniupkan ruh dalam jasad Nabi Adam, Allah memerintahkan kepada Malaikat untuk sujud kepada Nabi Adam, saat itu iblis dan malaikat yang di langit masih sama-sama beribadah kepada Allah dan perintah ini berlaku untuk mereka semua, namun iblis merasa dirinya lebih tinggi dan sombong, ia enggan untuk sujud kepada Nabi Adam ‘Alaihissalaam. Ia berkata :
قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ ۖ خَلَقْتَنِيْ مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِيْنٍ
“Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah” (QS. Shad : 76)