Dampak dari adanya kendala pada injektor yang semakin parah, tentu saja ke depannya akan berpengaruh pada kondisi selenoid yang membuka dan menutup menjadi tidak berfungsi normal. Dengan begitu maka pada saat selenoid menutup aliran bensin ke ruang bakar menjadi tidak ada dan motor bisa mati mendadak.
Injektor motor bermasalah bisa dilihat dari munculnya suara brebet dan tenaga motor menjadi loyo. Injektor yang bermasalah atau bahkan rusak akan tidak maksimal dalam melakukan pengkabutan bahan bakar. Penyebab dari kurang maksimalnya kerja injektor adalah karena salah satu holes (lubang) tersumbat oleh kotoran.
Penyebab injektor rusak selain faktor mekanis, masalah pada sistem listrik juga dapat menjadi penyebab injektor rusak. Kabel yang rusak, koneksi yang longgar, atau masalah pada sensor-sensor injektor dapat mengganggu kerja injektor dan menyebabkan kerusakan.
Motor injeksi dibekali komponen injektor yang bertugas mengubah bensin menjadi partikel kabut. Kerja injektor sendiri dibantu oleh ECU (Electronic Control Unit). Untuk menjaga kondisinya agar tetap baik, injektor wajib dibersihkan setiap interval 10.000 km sekali.
Tap jangan takut, bukan menjadi rahasia umum bahwa injektor yang rusak bisa diperbaiki dengan melakukan servis, kalibrasi atau penggantian komponen dalam injektor yang bermasalah. Namun, tetap saja biaya perbaikan injektor masih tergolong mahal.(ndo)