Disebutkan dia untuk mencari anak kecil yang masih berkeliaran di malam hari. Lalu mengambilnya atau hanya sekedar mengganggunya.
Ada juga yang bilang bahwa Pirau ini, kadang didapati mirip siluman kera yang penuh dengan bulu serta memiliki telapak kaki yang aneh dan penuh cakar. Sehingga sangat menakutkan.
Versi lain mengatakan, Pirau ini sebenarnya tidak jahat sama sekali karena hantu tersebut sangat pemalu dan cenderung selalu bersembunyi di semak-semak sekitar kampung.
Menurut cerita versi ini, Pirau mendekati para anak kecil sebenarnya bukan untuk mengganggu mereka bermain, apalagi memangsanya. Dikatakannya, Pirau hanya menyukai permainan-permainan anak kecil. Serta dia akan senang jika diajak main oleh para anak-anak.
Apakah sudah ada yang bertemu Hantu Pirau? Sampai sekarang belum bisa dipastikan.
Namun cerita di mulut, untuk mencari keberadaan hantu Pirau biasanya masyarakat akan menemukan jejak kaki aneh. Konon katanya hantu ini memiliki telapak kaki yang terbalik sehingga untuk melacaknya para warga harus mengikuti secara mundur. Telapak terbalik ini hampir sama dengan suku bunian.
BACA JUGA:Peningkatan Infrastruktur Belum Jadi Prioritas Pembangunan Pemerintah
Legenda hantu Pira ini sudah lama hidup dari masa ke masa, di jambi. bahkan ada catatan kerajaan-kerajaan di Jambi menyatakan sosok Pirau sudah populer di masa peperangan.
Namun ini hanya legenda atau mitos. Apa lagi belum ada saksi mata yang berhasil bertemu dengan Pirau.(**)