Radar Seluma.Disway.Id, - Nanti pada akhirnya semua akan meledak. Bintang yang banyak dan terang itu akan meledak. Bitulah proses kimat terjadi. ‘’Nanti langit dan bumi akan kami gulang. Seperti kita menutupkan kitap terbuka. Bigbang itu ledekan pertama,’’ujar KH. Buya Syukur.
BACA JUGA:Hari Merdeka 17 Agustus, Ternyata Higgs Domino Island dan Judi Online Masih Bisa
‘’Semua punya masa berakhir, ekpired. Semua akan mati. Kematian bintang itu caranya dengan meledak. Meledak, dia akan membuat pelanet-pelanet baru lagi,’’jelasnya.
Dikatakannya 5 tahun lalu ada radiasi bintang meledak yang terjadi 25 tahun lalu.
‘’Seperi kita menutup kitap. Ketika tertutup satu, amak bahan baku semuanya bintang termasuk bumi ini dalah benda padat yang tidak ada kekosongan di dalamnya.
Nanti dalam proses ada namanya disetiap bagian kita ini ada namanya black hole yang menelan apa saja yang mendekatinya. Mau bintang atau planet itu ditelannya semua,’’jelasnya.
Pada akhirnya semua akan digulung habis. ‘’Setelah semua habis, maka Tuhan akan menyatakan bahwa siapa yang memiliki alam semesta ini Ya jawabannya Allah,’’tegasnya.
Apalah kiamat sudah dekat? KH Buya Syukur mengatakan sudah dekat. ‘’Kapan, berapa tahun lalu. Mungkin 1000 triliun lagi, mungkin 1 miliar tahun lagi. Tapi sudah dekat,’’jelasnya.
Relativitas waktu itu, 1 hari waktu itu 50 ribu tahun yang enunjukkan relativitas tahun yang umum. ‘’Ketiak kita tinggal di satu pelanet yang lebih besar, maka di sana waktunya berjalan lebih lambat. Planet lebih kecil, maka lebih cepat. Itu relavitas waktu. Perbedaan waktu itu lebih cepat dari yang lebih kecil,’’jelasnya.
BACA JUGA:Pemakaman Unik Suku Aborigin! Jenazah Lebih Lama di Persinggahan
Dijelaskannya ketika bulan mengelilingi bumi, mka rotasinya lebih cepat di bumu. Kalau bumi mengelilingi matahari itu 365 hari, lebih lama.(**)