JAKARTA, Radar Seluma.Disway.Id, - Partai Golkar dan PAN akhirnya bergabung dengan Koalisi Gerindra dan PKB. Partai Golkar dan PAN, mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 - 2029 mendatang. Koalisi Gerindra, Golkar, PAN dan PKB menamakan diri Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
BACA JUGA:Minggu Depan, Terdakwa Pungli SK PPPK Nakes, Kabid di BKPSDM Sidang Tuntutan
Bagaimana dengan Cawapresnya? Sementara untuk bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang bakal mendampingi Prabowo belum ditentukan. Bergabungnya Golkar dan PAN ini, membuat posisi Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB menjadi lemah. Pasalnya, dengan koalisi Golkar dan PAN, seandainya PKB pun menarik diri, koalisi ini sudah cukup mengusung Prabowo.
Menurut Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, salah satu kandidat bakal cawapres Prabowo Subianto masih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
"Masih Pak Muhaimin, masih masuk," kata Muzani.
Dikatakannya, lobi-lobi soal cawapres Prabowo memang semakin banyak, menyusul masuknya Golkar dan PAN. Namun demikian, cawapres tetap akan ditentukan Prabowo dan PKB.
"Putusan untuk menerima partai-partai itu semua juga atas persetujuan PKB. Kami tidak bertindak sebelah atau bertepuk sebelah tangan," ujarnya seperti dilansir Disway.Id.
PAN sebagai salah satu partai Koalisi KKIR mengusung Capres Prabowo Subianto tetap memprioritaskan nama Erick Thohir sebagai bakal cawapres.