Hal ini akibat ada kepercayaan di masyarakat, bahwa orang yang sudah meninggal dunia harus diperlakukan dengan baik.
Dengan memperlakukan orang meninggal dengan baik, maka tidak akan ada musibah menimpa warga Suku Toraja.
BACA JUGA:Geruduk Poltabes Medan, Mayor Dedy Ditahan Puspom!
Rambu Solo ini merupakan acara yang tidak dilakukan sembarangan orang, karena upacara ini membutuhkan anggaran besar. Sehingga sering orang kaya atau keluarga besar yang menggelarnya.
Setiap upacara ini, akan ada hewan sapi dan babi yang akan dipotong dan dijamukan. Dan jumlah hewan sapi atau babi yang disembelih ini, jumlahnya cukup banyak.
Suku Toraja mengemas pemakaman seperti pesta rakyat, tetapi pemakaman tersebut dinilai masyarakat memiliki nilai sosial yang cukup penting. Jika kegiatan ini digelar, maka ribuan warga Suku Toraja hadir.
Dan biasanya acaranya bisa sekitar 3 sampai 7 hari. Tergantung kemampuan yang menggelar acara ini.
Begini kedudukan warga suku Torja dalam acara pemakaman ini.