Secara global, menurut laporan ABI Research Kuartal I- 2022, jumlah kartu bank yang diterbitkan mencapai 35,5 miliar kartu. Untuk membuat kartu sebanyak itu, dibutuhkan plastik yang beratnya setara berat 95 unit Boeing 747, dan menghasilkan jejak karbon setara 288.000 penumpang yang terbang dari New York ke Sydney!
Sebagai bank milik negara dengan aset terbesar di Indonesia, Bank Mandiri mempelopori pemakaian PVC daur ulang (rPVC) di Indonesia untuk mendukung ekonomi sirkular dan meredam emisi karbon. Dengan jumlah kartu debit dan E-Money aktif sekitar 15 juta kartu, maka potensi pengurangan karbon dari pemakaian PVC daur ulang oleh Bank Mandiri mencapai 2.252 ton Co2.
Adapun rPVC untuk kartu Bank Mandiri berasal dari hasil daur ulang kartu debit dan E-Money Bank Mandiri yang sudah kadaluarsa atau bahan PVC lainnya. Darmawan mengungkapkan, PVC daur ulang yang dipakai Bank Mandiri sudah mendapatkan akreditasi dari The Underwriters Laboratories’ (UL) Recycled Content Validation, yang merupakan standard dan best practices secara internasional). Validasi dari UL ini menjadi jaminan dan bukti bahwa bahan yang dipakai Bank Mandiri untuk kartu adalah PVC daur ulang yang ramah lingkungan,” tegas dia.
Selain itu, pada ESG Mandiri Festival 2023, Bank Mandiri juga meluncurkan rangkaian inisiatif dan produk keberlanjutan lainnya. Yakni, peluncuran cardless credit card atau kartu kredit virtual dan Digital Carbon Tracking.
Bank Mandiri menghadirkan kartu kredit virtual Livin’ Everyday sebagai kartu kredit virtual pertama Bank Mandiri (cardless credit card). Hal ini sebagai bentuk pengurangan atas limbah plastik dan emisi karbon dari proses produksi kartu, cetak dan pengiriman kepada nasabah. Dengan kemudahan akses melalui Livin by Mandiri, nasabah dapat menggunakan kartu kredit virtual ini untuk berbagai kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan lainnya.
Kartu kredit virtual Livin’ Everyday menyasar segmen milenial dan Gen Z dengan berbagai layanan dan benefit yang ditawarkan. Mulai dari belanja online, bayar cicilan, dana tunai, pembayaran QRIS, bayar tagihan rutin. Istimewanya lagi, kartu kredit virtual ini bebas iuran tahunan. Berbagai promo spesial dari berbagai merchant pilihan pun dapat dinikmati nasabah.
Penerbitan kartu debit dan E-Money dari plastik daur ulang dan kartu kredit virtual tanpa kartu plastik ini merupakan investasi Bank Mandiri dalam membangun kesadaran nasabah untuk menyelamatkan lingkungan. Hadirnya sustainable card pertama di NKRI ini sekaligus menjawab kebutuhan para nasabah khususnya generasi milenial dan Gen Z yang peduli pada isu lingkungan dan keberlanjutan.
Darmawan menyatakan, dengan adanya kartu ramah lingkungan di tangan para nasabah, Bank Mandiri ingin mengingatkan mereka setiap hari pada komitmen bersama untuk menyelamatkan planet bumi. ”Dengan menghadirkan kartu plastik daur ulang yang ukurannya kecil, kami harap lahir kesadaran kolektif yang berdampak besar bagi lingkungan dan keberlangsungan umat manusia,” pungkasnya.