Kecerdasan Abu Nawas, Leluco dan Tawa Muncul 10001 Malam

Selasa 20-06-2023,07:43 WIB
Reporter : admin5131radarseluma
Editor : admin5131radarseluma

 

Radar Seluma, Disway.Id - Abu Nawas merupaka tokoh sufi, penuh dengan liku dan hikmah leluco dan tawa pada umumnya belajar di pondok pesantren di perdesaan setelah usai dari salam shalat Jum’at membaca Al-Fatihah, Al-Ikhlas dan mu’awwidzatain dilanjutkan dengan membaca dua buat syair yang dibuat oleh Abu Nuwas dua bait syair.

 

 

 

Abu Nawas meminta anugerah kemampuan bertobat dan ampunilah dosa-dosanya, karena sesungguhnya engkau maha pengampun segala dosa besar barang siapa membaca dua bait syair dalam setiap Jum’at, maka Allah akan menjadikannya wafat dalam keadaan Islam tanpa ada keraguan dua bait syair tersebut dibaca sebanyak lima kali perkataan Syaikh Sya’rani ini, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya membaca dua bait syair di atas boleh dibaca malam atau hari Jumat, baik pagi atau sore.

 

 

BACA JUGA: Gadis 20 Tahun Ini Ditangkap, Jual Gadis ke Hidung Belang

Masyarakat muslim kalangan pesantren dan pedesaan umumnya membaca dua bait syair setelah shalat Jum’at selepas membaca surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas dan Mu’awwidzatain. Masyarakat Indonesia terutama kaum tradisionalis Islam kedua bait adalah buah karya tokoh cerdik Abu Nuwas. salah satu penyair terbesar sastra Arab klasik. Abu Nuwas juga muncul beberapa kali dalam kisah 1001 Malam. Masyarakat Islam Indonesia, juga Abu Nuwas bukan lagi sesuatu yang asing. Abu Nuwas dikenal terutama karena kelihaian dan kecerdikannya melontarkan kritik-kritik, humor.

 

 

 

Abu Nuwas dikenal dengan kenyentrikannya sebagai penyair, mulanya dia suka mabuk, dalam perjalanannya spiritualnya mencari hakikat Allah dan kehidupan sejati, dia menemukan kehidupan ruhaniahnya yang sejati meski penuh liku dan sangat mengharukan dan mencapai tingkat spiritual yang cukup tinggi, inspirasi puisinya bukan lagi khamar, melainkan nilai-nilai ketuhanan. Bebagai penyair sufi yang tiada banding. Abu Nuwas belajar berbagai ilmu pengetahuan.

 

BACA JUGA:Saldo DANA, Gratis Bisa Langsung Transfer Antar Bank

Dimasa mudanya penuh kontroversi yang membuat Abu Nuwas tampil sebagai tokoh yang unik dalam khazanah sastra Arab Islam. Meski begitu, sajak-sajaknya juga sarat dengan nilai sprirtual, disamping cita rasa kemanusiaan dan keadilan.
Abu Nuwas belajar disastra Arab kepada Abu Zaid al-Anshari dan Abu Ubaidah juga belajar Alquran kepada Ya’qub Al-Hadrami, Ilmu Hadis, belajar kepada Abu Walid bin Ziyad, Muktamir bin Sulaiman, Yahya bin Said Al-Qattan, dan Azhar bin Sa’ad As-Samman.

 

 

 

Ketikan suatu hari dia bertemu dengan penyair dari Kufah, Walibah bin Habab Al-Asadi, telah memperhalus gaya bahasanya dan membawanya ke
puncak kesusastraan Arab. Abu Nuwas kemudian membawa kembali ke Ahwaz, lalu ke Kufah. Ahmar menyuruh Abu Nuwas berdiam di pedalaman, hidup bersama orang-orang Arab Badui untuk memperdalam dan memperhalus bahasa Arab. Ini kisah dan cerita perjalan Abu Nawas di masa dulu dia dikenal sebagai tokoh cerdik penuh humor. (Apr)


Kategori :