Sementara itu dikatakan Kapolres Seluma, AKBP Arief Eko Prastyo, SIk melalui Kasat Reskrim Iptu, Dwi Wardoyo, SH MH mengatakan, jika setelah menerima hasil audit KN dari Inspektorat Kabupaten Seluma. Pihaknya telah melakukan ekspos terkait hasil audit KN.
"Hasil audit kemarin sudah ekspos, dalam Minggu ini Insakalla disampaikan hasil audit KN nya. Untuk jumlah KN nya belum bisa saya sampaikan," sampainya.
BACA JUGA:Bekerja di Kapal Pesiar, Gajinya Fantastis,,,Staf Laundry Saja Gajinya Rp 14 Juta -Rp18 Juta!!!!
Dirinya juga menegaskan, jika dalam proses penyidikan yang saat ini masih dilakukan. Tahapan akan masuk pada tahapan gelar perkara di dalam penanganan kasus tersebut. Yang mana, gelar perkara tersebut di dalam penetapan tersangka (Tsk). Dalam kasus dugaan korupsi realisasi APBDes di Desa Batu Tugu tahun 2019 sampai tahun 2021 yang lalu.
"Tahapan akan kita lakukan gelar perkara penetapan tersangka. Untuk jadwalnya jika hasil keluar akan kami gelarkan secepatnya," tegasnya.
Kasat Reskrim juga menambahkan, meskipun nantinya telah dilakukan pengembalian KN. Namun karena saat ini sudah pada tahap penyidikan, maka tidak menghapus perbuatan pidana. Serta tetap akan dilakukan proses terhadap pihak yang terlibat.
"Saat ini sudah pada tahap penyidikan. Meskipun kerugian dikembalikan. Namun tidak menghapus perbuatan pidana," pungkasnya.
Sekedar mengingatkan, semenjak naiknya status penanganan dari penyelidikan ke penyidikan pada kasus dugaan korupsi program Dana Desa (DD) Desa Batu Tugu pada tahun anggaran 2019-2021. Polres Seluma telah memanggil total 30 orang saksi yang terdiri dari pemerintah desa, BPD, Kecamatan, hingga beberapa saksi yang terkait lainnya untuk dimintai klarifikasi.