LOKASI BARU - Didalam pepatah kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Keberhasilan tidak didapat dengan mudah dan sekali mencoba, namun bisa saja berulang kali mencobanya baru berhasil mencapai apa yang diinginkan. Nampaknya itulah yang ada dipikiran salah satu Cakades Lokasi Baru Kecamatan Air Periukan Djasmai Wahyudi. Dia sudah pernah mencalon dua kali pad pilkades lokasi baru namun kedua kalinya juga gagal menjadi kades. Berbekal pernah menjabat sebagai PJS pertama sebelum pemilihan kades lokasi baru pada awal terbentuknya Desa Lokasi Baru yang merupakan pemekaran dari Desa Talang Benuang.
Awal pemekaran Desa Lokasi Baru dari Talang Benuang, saat itu kepemimpinan pemerintahan desa diembankan kepada pejabat sementara (Pjs) yaitu Djasmasi Wahyudi. Pada pilkades pertama lokasi baru Djasmasi Wahyudi mencalonkan diri menjadi kades pertama di Lokasi Baru bersaing dengan Adi Sucipto (alm), namun nasib baik belum berpihak kepadanya, dia kalah dalam meraih suara terbanyak, akhirnya Adi Sucipto (alm) dilantik menjadi Kades pertama di Desa Lokasi Baru.
Namun Adi Sucipto tidak bertahan lama dalam memimpin lokasi baru, dia tutup usia karena penyakit yang diidapnya yaitu kanker tenggorokan. Adi (alm) hanya menjabat lebih kurang dau tahun lebih sedikit, lantas Desa Lokasi Baru kembali dipegang seorang Pjs Sukaryanto, S.Pd yang tugas utamanya adalah melaksanakan pemilihan kades (pikades) pergantian antar waktu (PAW). Pada pilkades PAW Djasmasi kembali mencalonkan diri sebagai kades PAW, namun lagi lagi dia harus mengakui keunggulan Mulyadi (kades sekarang) dalam meraih suara masyarakat. Gagal untuk yang kedua kalinya dia tidak patah arang, buktinya pada pikades serentak tahun 2023 Djasmasi Wahyudi kembali mancalonkan diri sebagai kades bersama mantan calon BPD periode belakang dan kades sekarang. Tiga orang cakades lokasi baru yang akan bertarung damal merebut kursi panas kades ada 3 orang, ketiganya mempunyai bekal tersendiri.