Act For Farmed Animals (AFFA), koalisi organisasi perlindungan satwa Animal Friends Jogja (AFJ) dan organisasi internasional Sinergia Animal, bersama Open Wings Alliance (OWA), koalisi internasional yang bekerja untuk mengakhiri penderitaan ayam di seluruh dunia, meminta Jollibee Foods Corporation untuk membuat komitmen global penggunaan telur bebas kandang baterai, yang mencakup sub-brands-nya, yaitu Jollibee, Smashburger, Red Ribbon, Greenwich, Chowking, Mang Inasal, dan Coffee Bean and Tea Leaf.
Jollibee Foods Corporation merupakan perusahaan restoran dengan pertumbuhan paling pesat di dunia. Perusahaan ini beroperasi di Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Dengan tidak adanya komitmen bebas kandang baterai yang dipublikasi, perusahaan ini patut diduga turut memberikan kontribusinya dalam pengurungan yang kejam terhadap jutaan ayam petelur di dalam kerangkeng sempit dan kotor. Diperkirakan, Jollibee Foods Corporation menggunakan 586,505,945 telur per tahun untuk semua brand mereka, termasuk Coffee Bean and Tea Leaf.
Karena Jollibee Foods Corporation dan sub-brands-nya terus saja mengambil keuntungan dari perlakuan kejam terhadap jutaan hewan, konsumen global kehilangan kepercayaan dalam praktik-praktik yang mereka lakukan.
BACA JUGA:Irigasi Rusak di Dua Desa Kecamatan Kedurang, Ternyata Sejak 5 Tahun Lalu...
“Jollibee Foods Corporation mengakui tugas dan potensinya untuk memberikan dampak positif terhadap masalah keberlanjutan di industri makanan cepat saji. Namun, hingga saat ini Jollibee tidak mampu menunjukkan komitmen bebas kandang baterai dan patut diduga sumber telur yang dipakai dalam produk-produknya memiliki kondisi yang mengerikan dan tidak manusiawi,” kata Caitlin Campbell, Koordinator Kampanye Global Open Wing Alliance. “Mendorong Jollibee untuk kemajuan telur bebas kandang baterai di Asia dan global merupakan langkah penting untuk menciptakan sistem pangan yang berkelanjutan dan etis, memastikan konsumen memiliki akses ke telur yang diproduksi secara manusiawi dan bertanggung jawab," lanjutnya.
Hampir 70% ayam petelur di dunia berlokasi di Asia, tapi hanya 10.8% menggunakan sistem bebas kandang baterai. Open Wing Alliance telah melihat banyak sekali progres bebas kandang baterai di Amerika Serikat dan Eropa, tetapi Asia masih sangat tertinggal dalam hal kesejahteraan hewan. Praktik mengurung ayam di kandang sempit masih dianggap hal biasa, padahal praktik ini mengakibatkan penderitaan bagi ayam, karena mereka tidak dapat melakukan perilaku alaminya, seperti merentangkan sayap atau bersarang. (**)