Alasan Kenapa Nyi Roro Kidul Suka Warna Hijau

Selasa 09-05-2023,14:48 WIB
Reporter : Eldo Fernando
Editor : Eldo Fernando

Nyi Roro Kidul menyukai warna hijau dan dipercaya suka mengambil orang-orang yang mengenakan pakaian hijau yang berada di pantai wilayahnya untuk dijadikan pelayan atau pasukannya. Karena itu, pengunjung pantai wisata di selatan Pulau Jawa, baik di Pelabuhan Ratu, Pangandaran, Cilacap, pantai-pantai di selatan Yogyakarta, hingga Semenanjung Purwa di ujung timur, selalu diingatkan untuk tidak mengenakan pakaian berwarna hijau.

BACA JUGA:Nyi Roro Kidul Ratunya Penguasa Para Makhluk Halus (1)

BACA JUGA:Usai Tantang Nyi Roro Kidul, Begini Nasib Pria Baju Hijau

 

Jadi saat kalian berkunjung wisata di selatan Pulau Jawa, baik di Pelabuhan Ratu, Pangandaran, Cilacap, pantai-pantai di selatan Yogyakarta, hingga Semenanjung Purwa di ujung timur dilarang keras memakai baju warna hijau.

 

Ratunya penguasa para makhluk halus tak kasat mata dengan nama demit,Jin,Setan,Hantu,Prewangan,Demit,Ilu- Ilu ,Banaspati , Wedon ,Jerangkong dan lain lain yang berkaitan dengan bau mistis gaib ), Keraton-Laut Selatan yang berpusat di Keraton Kasunanan Surakarta. Pengamat sejarah kebanyakan beranggapan, keyakinan akan Kanjeng Ratu Kidul memang dibuat untuk melegitimasi kekuasaan dinasti Mataram.

 

Legenda mengenai penguasa mistik laut selatan ini tidak diketahui dengan pasti sejak kapan dimulai. Namun, legenda ini mencapai puncak tertinggi karena pengaruh kalangan penguasa keraton dinasti Mataram Islam (Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Kesultanan Jogja). Dalam kepercayaan tersebut, Kanjeng Ratu Kidul merupakan "istri spiritual" bagi raja-raja kedua keraton tersebut. Pada saat tertentu, keraton memberikan persembahan di Pantai Parangkusuma, Bantul, Pantai Parangtritis Bantul dan di Pantai Paranggupita, Wonogiri. Panggung Sanggabuwana artinya dalam artian Bahasa Indonesia yaitu Panggung Penyangga dunia atau Jagad Raya di kompleks Karaton Kasunanan Surakarta dan Panggung Krapyak di Keraton Yogyakarta Hadiningrat dipercaya merupakan tempat bercengkerama antara Sri Gusti Kanjeng Sinuwun Susuhunan Pakubuwowono hingga Sri Gusti Kanjeng Sinuwun Sultan Hamengkubuwono (raja) dengan Kanjeng Ratu. Konon, Sang Ratu tampil sebagai perempuan muda dan cantik pada saat bulan muda hingga purnama, terapi berangsur-angsur menua pada saat bulan menuju bulan mati.

Tags :
Kategori :

Terkait