Mesin Penggiling Padi Mengganggu Warga Lubuk Siri Ilir, Dilaporkan Warga
BENGKULU SELATAN, Radar Seluma.Dsiway.Id, - Mesin Penggiling Padi milik saudara Rikoman di Desa Lubuk Sirih Ilir Kecamatan Manna, kabupaten Bengkulu Selatan dikeluhkan warga, tentang debu dan suara bising.
Mendapat laporan/pengaduan warga Desa Lubuk Sirih Ilir Kecamatan Manna, kabupaten BS tentang debu dan suara bising dalam hal ini TRC CintaBS bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Bengkulu Selatan dalam hal ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan kehutanan Haroni SP melalui Kabid Pengendali Dampak Lingkungan (Pedal) Ujang Musdianto, SH beserta tim langsung turun kelapangan, Selasa (2/5/23).
BACA JUGA: Sebelum Akhiri Hidup, Guru PAUD Sempat Telfon Suami
Kabid Pedal Ujang Musdianto. S.H mengatakan, usaha mesin penggiling padi di belakang rumah Rikoman sudah dimulai sejak tahun 1980, saat itu dikelola orang tua dan sempat berhenti, namun tahun 2000 di buka kembali oleh saudara Rikoman.
"Usaha mesin penggiling padi tersebut sudah memiliki izin, pada saat tim kami tiba di lokasi, terdapat pembakaran sekam, hal tersebut sangat memungkinkan adanya dampak debu dan suara bising, dan mengakibatkan warga gatal-gatal dan terasa sesak dari efek pembakaran sekam, saat kita konfirmasi pemilik mengakui kekurangan dan siap berbenah tapi butuh Waktu,"Ujang Musdianto.
Dikatakan Ujang Musdianto, pemilik untuk menjaga lingkungan, silakan usaha tetap jalan dan jika perlu meminta solusi kepada pihak DLHK Kabupaten Bengkulu Selatan.
BACA JUGA: 8 Mei, Dokter dan Tenaga Medis Aksi
"Sudah kami minta pelaku usaha untuk membuat rumah sekam, dilarang membakar sekam, baiknya dikumpul dan dimanfaatkan atau diberikan kepada yang membutuhkan. Tidak hanya itu pelaku usaha dianjurkan pasang paranet untuk antisipasi debu, diwajibkan pasang alat peredam suara mesin sehingga warga merasa nyaman,"demikian Ujang.(yes)