Delay Juga, Lion Air Minta Maaf Lagi

Rabu 03-05-2023,11:14 WIB
Reporter : admin5131radarseluma
Editor : admin5131radarseluma

 

Keputusan melakukan perawatan tambahan terhadap pesawat secara tidak berjadwal diambil ketika terdapat pemeriksaan atau pesawat mengalami kendala teknis. Perawatan tambahan pesawat terjadi di Pangkalpinang dan Jakarta yang memerlukan waktu lebih lama dan membutuhkan waktu tambahan (tidak bisa cepat dan instan). Oleh karena itu, Lion Air harus memastikan bahwa perawatan pesawat dijalankan secara cermat dan tepat waktu.

 

2.       Dampak cuaca kurang baik

 

Keterlambatan pergerakan pesawat terjadi di Tanjung Pandan (TJQ) akibat faktor cuaca yang menyebabkan jarak pandang pendek. Sebagai akibatnya, penerbangan dari Pangkalpinang ke Tanjung Pandan harus kembali ke bandar udara asalnya di Pangkalpinang. Keterlambatan rotasi pesawat ini berdampak pada jadwal penerbangan berikutnya, yaitu rute Pangkalpinang (PGK) - Tanjung Pandan (TJQ) – Pangkalpinang (PGK) – Palembang (PLM) – Batam (BTH).

 

 

 

Hal serupa terjadi pada rute Kualanamu (KNO) - Banda Aceh (BTJ), keputusan pilot untuk kembali ke bandar udara asal rute dimaksud merupakan langkah yang tepat mengingat faktor kecepatan angin di Banda Aceh yang mempengaruhi keselamatan dan kenyamanan penerbangan. Kondisi tersebut mengakibatkan keterlambatan keberangkatan dan kedatangan pesawat pada rute-rute selanjutnya, yaitu Kualanamu (KNO) - Banda Aceh (BTJ) – Kualanamu (KNO) – Batam (BTH) – Kualanamu (KNO).

 

 

 

Lion Air telah memberangkatkan (mengudara) penerbangan nomor JT-973 pukul 21.34 WIB dan penerbangan nomor JT-247 pukul 22.30 WIB di hari yang sama (02/ 05).

 

 

Kategori :