TALO KECIL - Harga Tandan Buah Sawit (TBS) semakin anjlok, akibat petani rugi pertumbuhan ekonomi masyarakat sulit.
Novi warga Talo Kecil dikonfirmasi kemarin (2/5) mengatakan para petani mengalami kesulitan pasalnya harga sawit yang semakin turun sehingga harga jual beli tak seimbang.
" kami jual sawit di RAM perkilogramnya Rp 1.200 belum lagi upah panen dan ongkos angkutan ojek sehingga masyarakat khusus petani hanya menerima bersih sekitar 800 rupiah per kilogramnya dengan harga ini para petani tidak bisa mengembangkan usah perkebunan mereka karena kebun sawit membutuhkan perawatan yang cukup mahal. Masyarakat mengharapkan agar harga produksi pertanian ini bisa lebih stabil di pasaran untuk membantu kebutuhan masyarakat " sampai Novi.
Memang beberapa bulan terakhir ini harga sawit tidak stabil terkadang naik dan turun petani tidak mengetahui penyebabnya harga sawit turun terus.
Mudah-mudahan dengan keluhan masyarakat ini bisa menjadi pertimbangan, dan tindak lanjut dari pihak terkait untuk menelusuri kendala harga sawit yang tidak sesuai dengan kebutuhan. (apr)