Petani sawit pastinya akan mengharapkan harga tandan buah sawit naik terus.
Kalau per kilogramnya harga sawit capai Rp 4000 pastinya petani akan merasakan kesuksesan dalam bertani, kalau sekarang ini yang banyak kebun dapat menikmati hasil kalau harga nya naik pastinya pemanen dan petani yang tidak memiliki kebun yang luas akan merasakan kepuasan.
Namun hal tersebut hanyalah harapan dan belum dapat direalisasikan, banyak kendala bagi petani.
Selain harga pupuk yang terus naik, buah sawit pun juga berkurang ditambah lagi harga kebutuhan pokok naik, tidak seimbang lagi dengan harga sawit saat ini yang terus naik turun berada diangka Rp 1500-Rp 1800 per kilogramnya.
Ditambah lagi akses menuju perkebunan juga memiliki jalan rusak, seperti di Kabupaten Seluma jalan menuju perkebunan sawit milik masyarakat miliki khas jalan yang berlumpur dan berlubang.
Harapan besar petani agar harga sawit naik, harga pupuk turun dan keadaan kembali normal. Keluhan petani sawit seharusnya didengar oleh pemerintah agar lajunya roda ekonomi dikalangan petani juga ikut naik. (ndo)