BENGKULU SELATAN - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), Didi Ruslan, SKM, MSi, dan Kasi Seksi Kesga Gizi Ibu Yeti Indarni, SST serta Kepala Puskesmas, Bidan Koordinator dan Tenaga P-Care Puskesmas Se-Kabupaten Bengkulu Selatan, Koordinator Pelayanan KIA, Tenaga P-Care dan dr.SPOG RSUD Hasanuddin Damrah dan RS Asyifa, Perwakilan Organisasi IDI, Perwakilan Organisasi IBI, Perwakilan Kesra Pemda Bengkulu Selatan dan Tim Pengelola Seksi Pelayanan kesehatan dan Tim Pengelola Kesga Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten BS hadir dalam pembentukan Tim AMP-SR Kabupaten dan Koordinasi Pemanfaatan SISRUTE dalam Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal di Aula Waterpark Manna.
BACA JUGA: Kantor DPMTSPpun Didatangi KPK, Pemantauan MCP
Kepala Dinas Dinkes BS Didi Ruslan M.Si menyebut AMP merupakan kegiatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui pengkajian dan pembahasan kasus kesakitan, kematian ibu dan perinatal sebagai upaya pembelajaran bersama dalam menyikapi kasus kematian yang telah terjadi sehingga ditemukan cara penanganan yang lebih baik dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi dan Balita (AKB) di masa yang akan datang.
"Pemanfaatan Sisrute dapat terwujudnya percepatan pelayanan rujukan maternal neonatal di rumah sakit, menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), dan mempermudah proses administrasi rujukan dengan pemanfaatan tekhnologi informasi dimana mengetahui permasalahan dan solusi yang ada guna meningkatkan implementasi Sisrute,"ungkap Didi Ruslan.
Menurut Didi Ruslan, Sistem Rujukan Terintegrasi (Sisrute) merupakan sebuah aplikasi untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan antar fasilitas kesehatan.
BACA JUGA: Kios Sembako di bengkulu Selatan Terbakar, Kerugian 80 Juta