Seperti yang diketahui dugaan pemerasan yang dialami oleh salah satu oknum guru honorer di Kabupaten Seluma ini terkuat bermula dari laporan yang disampaikan ke polisi. Dalam laporannya korban mengaku dimintai sejumlah uang dari oknum polisi gadungan.
Apabila korban tidak menuruti permintaan uang itu maka tangkapan layar video call sex akan disebar.
Sementara itu Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Seluma Zaiyadi Abdillah mengungkap dalam hal ini yang memiliki kapasitas adalah bidang.
"Dalam hal ini kapasitasnya bidang. Bidang bisa mengkonfirmasi sekolah terkait dengan hal ini. Namun untuk korban kita pastikan merupakan guru honorer," sambungnya.
Kendati sebagai korban namun perilaku oknum guru honorer ini tidak patut dilakukan tenaga pendidik. Karena hal ini dikhawatirkan dapat mengganggu proses belajar dan mengajar di sekolah.(adt)