PEMATANG AUR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma Provinsi Bengkulu, kemarin (27/2) menggelar peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Baitul Falihin. Pada kegiatan ini ceramah diisi oleh Ustad Hartawan Hadi dari Kota Bengkulu.
Bupati Seluma, Erwin Octavian, SE mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memperingati hari di mana Nabi Muhammad mendapatkan perintah untuk menunaikan salat lima waktu dan juga membaca al quran. Kemudian dikatakan bupati ini merupakan wujud dari program Seluma beragama dan berbudaya.
"Kita intens kan kegiatan keagamaan, menuju Seluma beragama dan berbudaya," tukas Erwin.
Isra Mikraj ini dihadiri seluruh kepala OPD, camat hingga kepala kelurahan. Pejabat Eselon 3 dan 4 juga terlihat hadir di masjid yang menjadi kebanggaan masyarakat Seluma ini.
"Banyak hikmah yang dapat kita petik dari kegiatan Isra' Mi'raj ini. Jadi sebagai pencerahan dan siraman rohani untuk para pejabat dan ASN kita. Yang harapannya dapat diterapkan di kesehariannya," kata Bupati.
Dalam ceramahnya, Ust. Hartawan Hadi menyampaikan bahwa peristiwa Isra' Mi'raj merupakan peristiwa bersejarah bagi umat Islam. Karena di sinilah perintah solat lima waktu diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
"Kegiatan ini sejalan dengan program yang dilaksanakan bupati dan wakil bupati Seluma. Kegiatan kegamaan selalu digelar di setiap momennya," sampai Hartawan.
Program 1000 jalan mulus yang dilaksanakan bupati dan wakil bupati Seluma semua telah dirasakan oleh masyarakat kata Ustad Hartawan. Ini merupakan bentuk implementasi dari nilai Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW yang selalu memperjuangkan nasib dan kepentingan masyarakat atau umatnya.
"Perjalanan Isra' Mi'raj ini intinya memperjuangkan nasib umat Islam. Nabi Muhammad saat itu bernegosiasi dengan Allah tentang solat. Dari lima puluh rakaat turun menjadi lima rakaat. Ini sama dengan yang diperjuangkan pak bupati dan wakil bupati Seluma," beber Ustad Hartawan.
Dalam kesempatan ini Ustad Hartawan juga mengajak pejabat dan ASN di lingkungan Pemkab Seluma untuk bersedekah dan berinfaq. Karena banyak manfaat yang dapat disimpulkan dari kegiatan bersedekah. Selain dicatat sebagai amal ibadah, juga bentuk kepedulian pada sesama.
"Saya perhatikan, pak bupati dan wakil bupati ini rutin menggelar sedekah untuk anak yatim dan piatu. Ini sangat bagus dan dapat menjadi contoh," ucap Ustad Hartawan.
Kalau selama ini sedekah ini belum terlaksanakan, ayo mulai sekarang digalakkan ajak Ustad Hartawan. Dalam Islam, jika salah satu bagian tubuh kita sakit, maka bagian tubuh lainnya juga akan merasakan sakit.
"Saya yakin, ASN di Seluma ini semuanya melaksanakan sedekah ini. Tapi kalau belum, ayo mulai sekarang kita galakan dan tanamkan dalam diri kita masing-masing," demikian Ustad Hartawan.(adt)