"Kami pemerintah desa sudah berupaya menghubungi Dinas Peternakan Seluma, namun mereka beralasan tinggal menunggu sedikit lagi tanpa menjelaskan apa yang dimaksud tinggal sedikit lagi. Sekarang sudah berganti tahun, dan belum juga ada titik terangnya. Jadi saya atas nama warga saya mempertanyakan hal tersebut, apakan memang bisa dibayar atau prosesnya sudah sampai kemana," sambungnya.
Dijelaskanya, jika bisa dibantu dibayar, maka bagi masyarakat kecil atau peternak sapi skala kecil uang ganti rugi yang dijanjikan itu cukup besar.
Bagi warga, jika memang ada ganti uang terhadap ternah yang mati kena PMK, akan sangat membantu dan berharga kerena bisa diputar kembali atau bisa dijadikan tambahan modal untuk beternak kembali.
Walupun sapi yang akan diperoleh dari besaran uang ganti rugi jauh lebih kecil dari sapi yang mati akibat PMK yang belum tertangani tersebut.
''Kalau dibilang rugi ya peternak tetap rugi, namun jika dibantu, kerugian mereka jelas berkurang," imbuhnya
Saat ini warga sedang menunggu kepastian. "Warga kami terus menunggu realisasinya. Warga selalu mendesak pemerintah desa untuk menghubungi dinas terkait itu," tutupnya. (mrs)