DUSUN TENGAH - Kini musim pendataan tenaga pendidik dan kependidikan dan tenaga honorer baik di kantor birokrasi vetikal maupun horizontal yang berstatus honorer. Ini membuat pusing kepala satuan tugas dan kepala OPD termasuk kepala sekolah. Isu yang berkembang di tengah kalangan honorer tersebut baik dari grup mereka masing masing, ataupun dari luar grupnya. Bahwa pendataan honorer adalah untuk pengangkatan PPPK padahal bukan. Isu tersebut setidaknya membuat pusing kalangan kepala sekolah dan bendahara serta operator dapodik. Karena dari isu itu ada para honorer meminta ke kepala sekolah dan bendahara dibuatkan slip gaji dari tahun 2016 sampai tahun 2021. Ada pula yang meminta dimasukkan data mereka ke dapodik, padahal mereka itu belum tentu bertugas dari tahun yang dimaksud. Sementara syarat untuk masuk ke dapodik setelah mengabdi selama dua tahun. Sedangkan di sekolah tidak ada slip gaji melainkan daftar bayar dari dana BOS. Informasi yang diperoleh ada beberapa orang minta dibuatkan SK dari kepala sekolah dan minta dimasukkan dalam dapodik, padahal yang bersangkutan sudah lama berhenti dari guru honorer. Yang memusingkan kepala sekolah, bendahara, dan operator bukan masalah SK-nya dan daftar bayar dari dan BOS melainkan data dapodik yang sudah lama putus mau dimasukkan kembali sesuai dengan tahun yang dikehendaki. Dan ini yang tidak mungkin, sebab dapodik tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan. Jikapun dipenuhi nantinya tentu akan terkadi pemalsuan data/dokumen yang merujuk pada pelanggaran hukum. Dari beberapa bendahara BOS yang dikorek informasinya seputar kelengkapan data honorer salah satunya bendahara SMPN 15 Seluma Alhidayah Rait, S.Pd. Dia mengakui bahwa ada honorer yang minta dibuatkan slip gaji sejak beberapa tahun lalu. "Ada yang minta dibuatkan slip gaji dari beberapa tahun sebelumnya, tapi saya jawab untuk sekolah tidak ada slip gaji, yang ada hanya daftar bayar dari dana BOS," akunya. Dilanjutkannya untuk SMPN 15 Seluma hanya ada 7 orang honorer. "Di SMPN 15 Seluma hanya ada 7 orang honorer terdiri dari 4 orang guru, 1 TU, 1 Perpus, 1 penjaga sekolah. Ketujuh orang ini sudah lama masuk dapodik, dan bahkan 6 orang sudah lama juga mendapatkan Nomor Urut Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK). Satu orang yang belum mendapat NUPTK karena yang bersangkutan belum selesai S1, dan itu menjadi salah satu syarat utama untuk mendapatkan NUPTK, tutupnya. (mrs)
Banyak Honorer Minta Dibuatkan Slip Gaji Palsu?
Selasa 11-10-2022,08:21 WIB
Reporter : admin5131radarseluma1
Editor : admin5131radarseluma1
Kategori :
Terkait
Jumat 06-09-2024,09:31 WIB
Simak Kabar Baik Ini, Tes PPPK 2024 Dibuka Lebih Awal
Jumat 16-08-2024,20:38 WIB
Setuju Tidak Setuju! ASN Harus Simak UU No 20 Tahun 2023 Bab XIII Larangan Pasal 65
Selasa 20-02-2024,17:15 WIB
Oknum Tim Sukses Yang Jebak 2 Warga Seluma Melapor ke Panwas, Sebaiknya Diproses Hukum
Jumat 29-12-2023,15:48 WIB
Kabar Baik Honorer 2024, Kriteria Ini Langsung Diangkat PPPK! 2.3 Juta Data Honorer Masuk Menpan RB
Terpopuler
Sabtu 28-12-2024,18:30 WIB
Inilah Tips Paling Efektif Untuk Melawan Hayabusa di Mobile Legends
Sabtu 28-12-2024,11:30 WIB
5 Rekomendasi Game Perang Zombie Terbaik Tahun 2024
Sabtu 28-12-2024,20:08 WIB
Dinas Parawisata Tegur Pengelola Objek Wisata di Bengkulu Selatan
Sabtu 28-12-2024,11:00 WIB
5 Rekomendasi Game Tema Dragon Terbaik Sepanjang Masa
Sabtu 28-12-2024,17:43 WIB
Distan Seluma Ngaku Sudah Salurkan 321,1 Ton Benih Padi di Seluma
Terkini
Minggu 29-12-2024,07:28 WIB
Walau Panas dan Terik, Wisata Baru Pendopo Bengkulu Ramai Dikunjungi
Minggu 29-12-2024,07:16 WIB
Panwascam Masih Gaji, Berakhir Januari 2025
Minggu 29-12-2024,06:38 WIB
Mitsubishi Pajero Sport 2024: Tangguh dengan Mesin Lebih Kuat dan Kemampuan Segala Medan
Minggu 29-12-2024,06:35 WIB
Toyota Fortuner GR Sport 2024 Resmi Diluncurkan Dipasar Otomotif dengan Penawaran Potongan Harga
Minggu 29-12-2024,05:34 WIB