PEMATANG AUR - Menyikapi beredarnya video tidak senonoh yang kembali terjadi di lokasi samping Gedung Dharma Wanita kompleks Masjid Baitul Falihin Kelurahan Pasar Tais, Kecamatan Seluma Kota. Disinyalir, oknum wanita yang terekam kamera tersebut merupakan seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjabat sebagai kepala sekolah. Hal tersebut membuat pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Seluma, berupaya untuk melakukan klarifikasi ataupun pemanggilan terhadap oknum guru tersebut. Hanya saja, saat dilakukan upaya pemanggilan secara lisan. Oknum guru tersebut enggan untuk menghadiri panggilan, lantaran panggilan hanya bersifat lisan. Sehingga pihak Disdikbud Kabupaten Seluma dalam waktu dekat ini akan melakukan pemanggilan terhadap oknum guru tersebut secara resmi dan tertulis. "Terkait video yang beredar di Kabupaten Seluma beberapa hari yang lalu. Disinyalir mengarah ke salah satu ASN fungsional yang bertugas di Kabupaten Seluma. Berkenaan dengan pemanggilan, kemarin sudah kontak langsung dengan yang bersangkutan namun yang bersangkutan belum siap untuk dihadirkan," sampai Kepala Disdikbud Kabupaten Seluma, Supratman, MM melalui Kasubag Umum dan Kepegawaian, Zaiyadi Abdillah, MPd saat dikonfirmasi Radar Seluma di ruang kerjanya. Dikatakan Zaiyadi, lantaran menurut yang bersangkutan. Dasar pemanggilan terhadap dirinya terkait dengan masalah apa. Hal tersebut membuat pihak Disdikbud Kabupaten Seluma akan melakukan pemanggilan secara resmi atas perintah atasan langsung. Salah satu alasan terduga enggan untuk menghadiri panggilan. Lantaran berita yang beredar beberapa hari yang lalu. Belum adanya tersebut inisial. Sehingga terduga belum mau untuk memenuhi panggilan untuk dimintai keterangan dan klarifikasi. "Pagi tadi sudah dibentuk tim dan Pak Kadis memerintahkan untuk membuat surat tugas untuk melakukan pemanggilan secara tertulis kepada terduga untuk dapat dihadirkan ke Disdikbud. Untuk dimintai keterangan dan klarifikasi berkenaan dengan beredarnya video di lingkungan Masjid Baitul Falihin beberapa hari yang lalu," terangnya. Terkait dengan oknum guru atau terduga yang berinisial FS, pihak Disdikbud Kabupaten Seluma masih enggan untuk berkomentar. Hanya saja dalam waktu dekat ini, pihaknya akan melakukan pemanggilan secara resmi kepada oknum terduga tersebut. "Kalau enggak Jumat (hari ini, red), Senin kita jadwalkan untuk pemanggilan," ujarnya. Ditambahkannya, setelah dilakukan klarifikasi nantinya ternyata hal tersebut jelas. Pihak Disdikbud Kabupaten Seluma juga tidak bisa memutuskan secara langsung terkait dengan sanksi yang akan diberikan. Pemutusan terkait dengan sanksi nantinya masih ada tahapan-tahapan dari pihak BKSDM maupun pihak Inspektorat Kabupaten Seluma. "Yang jelas nanti menunggu keputusan, setelah adanya pemeriksaan," Pungkasnya.(ctr)
Kategori :